Industri Kecil Menengah (IKM) Indonesia: Serap 13 Juta Tenaga Kerja dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Data Kemenperin hingga triwulan III 2024 menunjukkan IKM Indonesia menyerap 13,11 juta tenaga kerja, berkontribusi besar pada PDB, dan memiliki potensi peningkatan kontribusi terhadap nilai output industri pengolahan nonmigas.
IKM Indonesia: Mesin Penggerak Ekonomi Nasional
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru-baru ini mengumumkan data yang cukup mengejutkan terkait peran Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia. Hingga triwulan III 2024, IKM terbukti menyerap tenaga kerja sebanyak 13,11 juta orang, atau sekitar 65,52 persen dari total tenaga kerja sektor perindustrian. Data ini menunjukkan kontribusi signifikan IKM terhadap perekonomian nasional.
Rincian Tenaga Kerja dan Unit Usaha IKM
Dari 13,11 juta tenaga kerja yang terserap, sebanyak 1,02 juta orang bekerja di industri menengah, sementara 12,09 juta orang bekerja di industri kecil. Jumlah unit usaha IKM sendiri mencapai 4,52 juta, dengan 99,77 persen merupakan usaha skala kecil dan menengah. Ini menunjukkan skala usaha yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia.
Kontribusi IKM terhadap PDB dan Nilai Output
Pengusaha IKM berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Mereka turut mendorong laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan sebesar 4,72 persen secara tahunan (YoY), serta berkontribusi 3,69 persen terhadap PDB nasional secara keseluruhan. Meskipun demikian, kontribusi IKM terhadap nilai output industri pengolahan nonmigas masih tercatat sebesar 21,53 persen, dan Kemenperin menargetkan peningkatan angka tersebut.
Sebaran IKM di Indonesia
Distribusi IKM di Indonesia cukup merata, meskipun terkonsentrasi di beberapa provinsi. Jawa Timur memimpin dengan 982.269 unit usaha IKM, disusul Jawa Tengah dengan 865.992 unit, dan Jawa Barat dengan 647.342 unit. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki masing-masing daerah untuk terus mengembangkan sektor IKM.
Kesimpulan
IKM di Indonesia terbukti menjadi pilar penting perekonomian nasional, menyerap jutaan tenaga kerja dan berkontribusi signifikan terhadap PDB. Meskipun demikian, masih terdapat potensi peningkatan kontribusi IKM terhadap nilai output industri pengolahan nonmigas. Pemerintah perlu terus mendukung pengembangan IKM agar dapat semakin berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.