InJourney Airports Layani 11,44 Juta Penumpang di Februari 2025, Pertumbuhan Positif Berlanjut
InJourney Airports catat pertumbuhan positif pergerakan penumpang pesawat di Februari 2025, mencapai 11,44 juta penumpang dan diprediksi akan terus meningkat hingga Lebaran 2025.

Jakarta, 18 Maret 2025 - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) berhasil melayani 11,44 juta penumpang pesawat di 37 bandara yang dikelolanya sepanjang Februari 2025. Kenaikan ini menunjukkan tren positif pertumbuhan sektor penerbangan di Indonesia. Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, memaparkan data tersebut dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan sebesar 1 persen dibandingkan Februari 2024, yang mencatat 11,36 juta penumpang. Faik Fahmi menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh permintaan penerbangan domestik yang tetap tinggi dan pertumbuhan signifikan pada rute internasional. Hal ini sejalan dengan tren pertumbuhan permintaan penerbangan global, khususnya di kawasan Asia Pasifik, seperti yang dilaporkan oleh International Air Transport Association (IATA).
Lebih lanjut, Faik Fahmi menekankan bahwa kinerja positif ini tidak hanya terlihat pada jumlah penumpang, tetapi juga pada pergerakan pesawat dan volume angkutan kargo. InJourney Airports mencatat 83 ribu penerbangan dan volume kargo sekitar 100 juta kilogram di bulan Februari 2025.
Pertumbuhan Penumpang Domestik dan Internasional
Rincian data menunjukkan bahwa pada Februari 2025, sebanyak 8,33 juta penumpang menggunakan rute domestik, sementara 3,11 juta penumpang menggunakan rute internasional. Kombinasi kedua rute ini menghasilkan total 11,44 juta penumpang yang dilayani InJourney Airports. Faik Fahmi menyatakan optimisme atas kinerja ini, yang menunjukkan daya tarik destinasi wisata Indonesia dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan.
Tren positif ini juga terlihat dalam periode dua bulan pertama tahun 2025 (Januari-Februari). Jumlah penumpang yang dilayani mencapai 24,63 juta, meningkat 5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Lima bandara tersibuk selama periode tersebut adalah Soekarno-Hatta (8,23 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai (3,55 juta penumpang), Juanda (2,13 juta penumpang), Sultan Hasanuddin (1,44 juta penumpang), dan Kualanamu (1,18 juta penumpang).
InJourney Airports berkomitmen untuk mempertahankan tren positif ini. Dengan adanya prediksi peningkatan jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April), diperkirakan akan ada sekitar 10,8 juta penumpang yang dilayani. Proyeksi ini menunjukkan keyakinan InJourney Airports terhadap pertumbuhan berkelanjutan di sektor penerbangan Indonesia.
Proyeksi Pertumbuhan Sepanjang Tahun 2025
InJourney Airports menargetkan jumlah penumpang kumulatif di seluruh bandara yang dikelolanya sepanjang tahun 2025 mencapai 162 juta penumpang. Target ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap prospek pertumbuhan sektor penerbangan Indonesia. InJourney Airports akan terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di ekosistem aviasi untuk menjaga dan meningkatkan kinerja positif ini.
Faik Fahmi menambahkan, "Kami optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut di bulan-bulan mendatang. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang di seluruh bandara yang kami kelola."
Secara keseluruhan, data yang dipaparkan menunjukkan kinerja positif InJourney Airports di awal tahun 2025. Pertumbuhan jumlah penumpang, pergerakan pesawat, dan volume angkutan kargo menandakan geliat sektor penerbangan Indonesia yang terus berkembang.
InJourney Airports juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan kenyamanan penumpang, terutama selama periode puncak seperti Lebaran 2025. Hal ini menunjukkan komitmen InJourney Airports dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor penerbangan.