Prediksi Penumpang Penerbangan Mudik Lebaran 2025 Capai 10,8 Juta Orang
InJourney memprediksi lonjakan penumpang pesawat hingga 10,8 juta orang selama periode mudik Lebaran 2025, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan mendekati angka sebelum pandemi.

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi jumlah penumpang penerbangan periode mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi akan mencapai 10,8 juta orang. Prediksi ini disampaikan Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, di Tangerang pada Kamis, 20 Maret 2024. Peningkatan ini signifikan, mencapai 9,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan mendekati angka sebelum pandemi COVID-19.
Prediksi ini mencakup 37 bandara di bawah naungan AP Indonesia. Faik Fahmi menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini sejalan dengan program pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat. InJourney Airports turut berkontribusi signifikan dengan menurunkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen selama periode 24 Maret hingga 7 April 2025. "Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19," katanya.
Sebagai bentuk kesiapan menghadapi lonjakan penumpang, InJourney Airports membuka posko angkutan udara Lebaran 2025 di 37 bandara mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Posko ini berfungsi untuk memantau lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang secara real time, serta berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan bandara untuk memastikan kelancaran operasional, pelayanan, dan keamanan pemudik. "Oleh karenanya, InJourney fokus pada aspek pelayanan, keselamatan, keamanan dan penyediaan terhadap seluruh regulasi untuk dapat memberikan pengalaman perjalanan yang mulus dan pengalaman pelanggan terbaik bagi para pemudik," ujar Faik Fahmi.
Antisipasi Lonjakan Pergerakan Pesawat dan Penumpang
Direktur Operasi InJourney Airports, Wendo Asrul Rose, menambahkan bahwa pergerakan pesawat di 37 bandara diprediksi mencapai 81.401 penerbangan, naik sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk memastikan kelancaran operasional, sebanyak 17.175 personel disiagakan di seluruh bandara, dengan operasional 24 jam yang disesuaikan dengan permintaan maskapai. Persiapan juga mencakup penyesuaian dan optimalisasi slot time, jam operasi bandara, dan manajemen extra flight.
Hingga 18 Maret 2025, tercatat 2284 izin extra flight telah dikeluarkan untuk periode angkutan Lebaran. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah. Wendo menekankan komitmen InJourney Airports untuk memberikan pelayanan terbaik di seluruh bandara, termasuk di dua bandara tersibuk di Indonesia, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kedua bandara tersebut menjadi program percontohan transformasi berbasis tiga pilar: transformasi infrastruktur (Premises), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem (Proses), dan pelayanan berkelas dunia oleh personel (People), yang didukung teknologi sebagai enabler. InJourney Airports berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang mulus dan pengalaman pelanggan terbaik bagi para pemudik.
Peningkatan Fasilitas dan Optimalisasi Kapasitas di Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai
Bandara Soekarno-Hatta diprediksi akan melayani 3,5 juta penumpang dengan 24 ribu pergerakan pesawat selama periode mudik Lebaran. InJourney Airports melakukan optimalisasi kapasitas penumpang di Terminal 1, 2, dan 3 melalui program rebalancing dan realokasi, termasuk pemindahan operasional Super Air Jet ke Terminal 2E, penerbangan domestik Citilink ke Terminal 1B dan internasional ke Terminal 2F, serta peningkatan pelayanan umrah di Terminal 2F.
Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai diperkirakan akan melayani 1,4 juta penumpang dengan sekitar 8.700 pergerakan pesawat. Peningkatan fasilitas di bandara ini meliputi perluasan dan penambahan akses di area darat, redesain akses jalur kendaraan, perluasan akses keluar-masuk bandara, pembuatan shelter area penjemputan penumpang, penataan lanskap dan pembuatan taman air, serta pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Dengan berbagai persiapan dan peningkatan fasilitas yang dilakukan, InJourney Airports optimistis dapat melayani pemudik dengan lancar dan nyaman selama periode mudik Lebaran 2025. Komitmen terhadap keselamatan, keamanan, dan pelayanan terbaik menjadi prioritas utama dalam menghadapi lonjakan penumpang dan pergerakan pesawat yang signifikan ini.