InJourney Siap Layani 10,8 Juta Penumpang di 37 Bandara Selama Mudik Lebaran 2025
InJourney Airports telah mengaktifkan posko terpadu mudik Lebaran di Bandara Soetta untuk melayani peningkatan penumpang hingga 10,8 juta orang selama periode mudik Lebaran 2025.

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah resmi mengaktifkan posko terpadu angkutan udara mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Posko yang beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan jutaan penumpang selama periode mudik Lebaran.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, mengungkapkan bahwa posko tersebut dilengkapi dengan monitor CCTV yang memantau area check-in, lalu lintas kendaraan, serta kedatangan dan keberangkatan penumpang. InJourney memprediksi akan melayani sekitar 10,8 juta penumpang di 37 bandara di Indonesia selama periode mudik Lebaran ini, meningkat 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan jauh lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pandemi COVID-19. "Jadi selama 22 hari periode posko, kita memprediksikan akan melayani sekitar 10,8 juta penumpang di 37 bandara di Indonesia," kata Faik Fahmi.
Antisipasi terhadap peningkatan jumlah penumpang dan potensi cuaca ekstrem juga menjadi fokus utama InJourney. Perusahaan telah mempersiapkan seluruh operasional pendukung, termasuk memastikan kesiapan petugas dan memperkuat koordinasi dengan berbagai lembaga terkait, seperti BMKG dan AirNav Indonesia. Langkah ini penting untuk menjaga kelancaran operasional bandara dan memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.
Posko Terpadu dan Antisipasi Cuaca Ekstrem
Posko terpadu di Bandara Soetta dilengkapi dengan teknologi pemantauan terkini untuk memberikan gambaran real-time mengenai kondisi bandara. Layar monitor CCTV akan menampilkan situasi di area check-in, lalu lintas kendaraan di sekitar bandara, serta data kedatangan dan keberangkatan penumpang. Informasi ini sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional dan memberikan respon cepat terhadap potensi masalah.
InJourney juga telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode mudik Lebaran. Koordinasi yang erat dengan BMKG dan AirNav Indonesia menjadi kunci dalam upaya mitigasi risiko. Selain itu, pemeriksaan rutin terhadap fasilitas bandara, seperti drainase, pemotongan rumput, dan penangkal petir, juga dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan operasional bandara.
"Pada prinsipnya kami sudah siap untuk memastikan bahwa Angkasa Pura Indonesia (API) bisa melayani dengan baik di 37 bandara selama periode mudik Lebaran," tegas Faik Fahmi. Persiapan yang matang ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran melalui bandara-bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports.
"Khusus untuk antisipasi cuaca ekstrim sudah ada surat edaran direksi untuk seluruh kantor cabang sebagai antisipasi terkait terjadinya cuaca buruk. Pemeriksaan rutin terutama fasilitas seperti drainase, pemotongan rumput hingga penangkal petir kita rawat dan persiapkan dengan baik," tambah Faik Fahmi menjelaskan langkah konkret yang dilakukan.
Peningkatan Jumlah Penumpang dan Kesiapan InJourney
Proyeksi peningkatan jumlah penumpang sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara selama mudik Lebaran. InJourney Airports telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang ini dengan memastikan seluruh sumber daya manusia dan fasilitas bandara siap beroperasi secara optimal.
Kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BMKG dan AirNav Indonesia, menjadi strategi penting dalam menghadapi potensi tantangan operasional, khususnya terkait cuaca ekstrem. Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, InJourney Airports optimis dapat memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran perjalanan para penumpang selama periode mudik Lebaran 2025.
Selain kesiapan operasional, InJourney juga menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang. Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang, kolaborasi yang baik antar lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik.
InJourney berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh penumpang selama masa mudik Lebaran. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan periode mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
Peningkatan jumlah penumpang pesawat yang signifikan menandakan optimisme masyarakat terhadap sektor penerbangan dan menuntut kesiapan optimal dari pihak pengelola bandara. InJourney Airports berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan serta keamanan penumpang selama periode mudik Lebaran.