Prediksi Penumpang Lebaran di Bandara Soetta Capai 3,6 Juta, Naik 7 Persen!
Bandara Soekarno-Hatta memprediksi lonjakan penumpang hingga 3,6 juta selama periode Lebaran 2025, meningkat 7 persen dari tahun sebelumnya, dengan puncak arus mudik pada 28 Maret 2025.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, memperkirakan akan terjadi lonjakan signifikan jumlah penumpang selama periode Lebaran 2025. PT Angkasa Pura II memprediksi sebanyak 3,6 juta penumpang akan melalui bandara tersebut, peningkatan sebesar 7 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya. Prediksi ini disampaikan oleh General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana, pada Kamis, 20 Maret 2024.
Prediksi ini mencakup baik penumpang domestik maupun internasional. Angka 3,6 juta penumpang tersebut mewakili sekitar 30 persen dari total pergerakan penumpang di seluruh bandara di Indonesia yang diperkirakan mencapai 10,8 juta orang selama periode Lebaran yang sama. Peningkatan ini menunjukkan tren positif dalam sektor penerbangan Indonesia, khususnya menjelang musim mudik Lebaran.
Periode angkutan Lebaran diprediksi berlangsung mulai Jumat, 21 Maret hingga 11 April 2025. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi pada tanggal 6 dan 7 April 2025. Antisipasi terhadap lonjakan penumpang ini telah dilakukan dengan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran operasional bandara.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran di Soetta
Untuk menghadapi lonjakan penumpang yang signifikan, Angkasa Pura II telah menyiapkan berbagai langkah strategis. Perusahaan memastikan kesiapan seluruh fasilitas dan operasional bandara, baik di sisi udara maupun darat. Hal ini mencakup peningkatan kapasitas layanan dan pengamanan untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang.
Tidak hanya itu, sebanyak 7.500 personel telah disiagakan untuk melayani penerbangan selama masa angkutan Lebaran 2025. Personel tersebut akan ditempatkan di berbagai terminal bandara untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan penumpang. Angka ini menunjukkan komitmen Angkasa Pura II untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa bandara.
"Untuk Bandara Soetta di periode Lebaran ini kami proyeksikan kira-kira sejumlah 3,6 juta yang akan melalui Bandara Soetta, atau naik 7 persen dari tahun lalu," ujar Dwi Ananda Wicaksana. Pernyataan ini menekankan besarnya peningkatan yang diantisipasi dan persiapan yang matang yang telah dilakukan oleh pihak pengelola bandara.
Rincian Proyeksi Penumpang dan Pergerakan Pesawat
Lebih rinci, proyeksi total pergerakan penumpang mencapai 3.690.982 orang. Rinciannya, penumpang domestik mengalami kenaikan 7,33 persen, sementara penumpang internasional naik 9,50 persen. Sementara itu, pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 24.136 penerbangan, meningkat 4,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini juga menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 103,7 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2019, dengan rata-rata harian mencapai 1.097 pergerakan pesawat.
Peningkatan jumlah penerbangan ini menandakan tingginya permintaan perjalanan udara selama periode Lebaran. Hal ini juga menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan penerbangan di Indonesia, serta meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode liburan keagamaan ini. Pihak Angkasa Pura II terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Dengan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Bandara Soetta dapat berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh penumpang. Angkasa Pura II berupaya maksimal untuk memberikan pengalaman perjalanan yang positif bagi para pemudik yang menggunakan Bandara Soetta sebagai pintu gerbang perjalanan mereka.
Angka-angka yang disajikan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam sektor penerbangan Indonesia. Hal ini menandakan peningkatan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Namun, kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia tetap menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola lonjakan penumpang selama periode Lebaran.