Inovasi Kunci Sukses Quick Win Pembangunan SDM, Menko PMK Tekankan Kolaborasi
Menko PMK Pratikno menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menyukseskan program quick win pembangunan SDM di Indonesia, terutama dalam menghadapi bonus demografi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan pentingnya inovasi sebagai kunci keberhasilan program quick win pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam keterangan resmi di Jakarta pada Rabu lalu, menyusul materi yang disampaikan pada retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2).
Menurut Menko PMK, tantangan pembangunan SDM semakin kompleks. Oleh karena itu, inovasi dan kolaborasi menjadi sangat krusial. Beliau menekankan perlunya keseimbangan antara kecepatan dan kehati-hatian dalam pelaksanaan program, "Tugas dan tantangan kita semakin lama semakin berat. Oleh karena itu, inovatif itu menjadi penting. Kolaborasi menjadi penting, akuntabilitas tetap dijaga. Kita butuh rem, namun juga butuh gas, untuk itu diperlukan rel yang mengarahkan agar inovatif, cepat sampai tujuan, aman dan selamat," ujarnya.
Pratikno juga menjelaskan bahwa pembangunan SDM unggul merupakan pilar penting dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, yang mengusung tema 'Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan'. Beliau menyoroti pentingnya pengelolaan bonus demografi yang tepat agar menjadi pendorong ekonomi, bukan sebaliknya. "Kita berada di puncak bonus demografi, di mana penduduk usia produktif kita sangat tinggi. Kalau dapat dikelola dengan baik ini menjadi anugerah luar biasa karena menjadi pendongkrak ekonomi, tetapi, kalau bonus demografi tidak dikelola dengan baik, ini bisa menjadi musibah," ucapnya.
Lima Program Quick Win Fokus Pembangunan SDM
Lebih lanjut, Menko PMK memaparkan lima dari tujuh program quick win Presiden di tahun 2025 yang berfokus pada pembangunan SDM. Kelima program tersebut adalah: program Cek Kesehatan Gratis, peningkatan kapasitas dan pembangunan rumah sakit, penuntasan tuberkulosis, revitalisasi sekolah, dan Sekolah Unggul Garuda. Selain itu, terdapat empat program prioritas lain dalam lingkup pembangunan manusia dan kebudayaan, yaitu digitalisasi pembelajaran, pencegahan dan percepatan penurunan stunting, resiliensi bencana, serta sehat moral dan mental.
Pratikno menekankan pentingnya dukungan kepala daerah dalam mensukseskan program-program quick win tersebut. Beliau menyatakan bahwa tanpa dukungan penuh dari pemerintah daerah, tujuan RKP 2025 tidak akan tercapai. "Kami mohon komitmen dukungan dari bapak ibu gubernur, bupati, dan wali kota untuk mendukung program hasil terbaik cepat Presiden, yang itu juga akan memberikan kontribusi pada kepala daerah," tegasnya.
Menko PMK juga mengajak para kepala daerah untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat. Hal ini penting untuk memastikan implementasi program berjalan efektif dan efisien.
Orientasi Kepala Daerah dan Kolaborasi Pusat-Daerah
Orientasi kepala daerah yang berlangsung selama delapan hari, dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025, bertujuan untuk membekali para kepala daerah dengan pengetahuan dan strategi dalam mengimplementasikan program-program prioritas pemerintah. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan SDM.
Kesimpulannya, keberhasilan program quick win pembangunan SDM sangat bergantung pada inovasi, kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta komitmen bersama untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal. Dengan pendekatan yang inovatif dan kolaboratif, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan SDM unggul dan tangguh sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk kepala daerah, diharapkan program-program tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang optimal, guna mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju dan sejahtera.