Khofifah Tekankan Penyelesaian RPJMD Bojonegoro dalam 6 Bulan
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro segera selesaikan RPJMD dan program quick win dalam enam bulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya penyelesaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bojonegoro kepada Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri serah terima jabatan dan rapat paripurna penyampaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro di Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro, Selasa, 4 Maret 2024. Khofifah meminta RPJMD diselesaikan maksimal enam bulan setelah pelantikan, selaras dengan RPJPD, RPJMN, dan visi misi Pemprov Jatim. Penyelesaian RPJMD ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.
Khofifah juga mendorong Pemkab Bojonegoro untuk segera merealisasikan program-program unggulan atau 'quick win'. Ia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dapat diadaptasi dengan membangun dapur sehat memanfaatkan aset daerah. Selain itu, percepatan penanganan tuberkulosis (TBC), pembangunan rumah sakit berkualitas, dan penguatan pendidikan melalui sekolah unggulan terintegrasi juga menjadi fokus perhatian. Khofifah mencontohkan SMAN Taruna Pamong Praja di Bojonegoro sebagai contoh sekolah unggulan yang perlu dikembangkan.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga membahas tantangan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro. Pertumbuhan ekonomi Bojonegoro pada 2024 tercatat sebesar 1,67 persen, masih di bawah angka nasional dan provinsi. Meskipun terdapat penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angka kemiskinan masih cukup tinggi, yaitu 11,69 persen pada Maret 2024. Khofifah menekankan perlunya strategi tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, IPM, dan mengurangi angka kemiskinan.
Target Penyelesaian RPJMD dan Program Quick Win
Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya penyelesaian RPJMD Kabupaten Bojonegoro dalam waktu enam bulan. Hal ini penting agar program pembangunan daerah selaras dengan rencana pembangunan di tingkat provinsi dan nasional. "Saya sedang memaksimalkan agar RPJMD Provinsi Jatim bisa selesai dalam tiga bulan, sehingga bisa menjadi referensi bagi kabupaten/kota," ujar Khofifah. RPJMD yang terintegrasi diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan di Bojonegoro.
Selain RPJMD, program 'quick win' juga menjadi fokus utama. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak nyata dan cepat bagi masyarakat. Contoh program 'quick win' yang dapat diadaptasi adalah program MBG dengan membangun dapur sehat, penanganan TBC, pembangunan rumah sakit berkualitas, dan penguatan pendidikan melalui sekolah unggulan.
Khofifah berharap Pemkab Bojonegoro dapat segera menyusun dan merealisasikan program-program tersebut secara efektif dan efisien. Sinkronisasi program dengan Pemprov Jatim juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan program-program tersebut.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Bojonegoro
Khofifah mencatat pertumbuhan ekonomi Bojonegoro yang masih relatif rendah dibandingkan angka nasional dan provinsi. Meskipun terdapat penurunan TPT dan peningkatan IPM, angka kemiskinan masih menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat dan terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemkab Bojonegoro perlu fokus pada program-program yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan, meningkatkan IPM, dan menurunkan angka kemiskinan secara lebih cepat. Kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Khofifah berharap sinergi antara Pemkab Bojonegoro dan berbagai pihak dapat menciptakan ekosistem yang kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini meliputi peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.
Dengan penyelesaian RPJMD dan implementasi program 'quick win', diharapkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro dapat meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan IPM menjadi indikator utama keberhasilan pembangunan di Bojonegoro.
Pemprov Jatim siap mendukung Pemkab Bojonegoro dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi dan sinergi antara kedua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Khofifah berharap Bojonegoro dapat menjadi contoh kabupaten yang sukses dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.