Integrasi Cold Storage Jaga Kualitas Ikan di Program Makan Siang Gratis
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan sistem Integrasi Cold Storage (ICS) menjaga kualitas ikan untuk program Makan Siang Gratis (MBG), khususnya di Kampar, Riau, yang telah meningkatkan produktivitas dan perekonomian lokal.
Jakarta, 8 Februari 2024 - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan sistem Integrasi Cold Storage (ICS) menjaga kualitas ikan yang digunakan dalam program Makan Bazis Gratis (MBG). Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo, dalam keterangan resminya, Jumat (7/2).
Sulistyo mencontohkan penggunaan ikan dalam menu MBG di Kabupaten Kampar, Riau. Di Kampar, terdapat fasilitas ICS yang dikelola oleh Unit Pengolahan Ikan (UPI) PT Delta Mina Perkasa. Fasilitas ini memiliki kapasitas penyimpanan 2 x 2,5 ton dan tambahan cold storage berkapasitas 2 x 50 ton. ICS ini menjadi pemasok utama ikan patin untuk enam dapur MBG yang melayani 54 sekolah di sekitarnya.
Pasokan Ikan Patin untuk Program MBG
Sulistyo memuji peran ICS dalam keberhasilan program MBG. Ia menjelaskan bahwa penyediaan ikan dilakukan secara bergantian dengan sumber protein lain. Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah daerah untuk aktif melibatkan pelaku usaha lokal dalam mendukung keberhasilan program MBG. Keberadaan ICS Kampar, menurutnya, telah mendukung produktivitas UPI setempat, dengan kapasitas produksi hingga tiga ton bahan baku per hari. Dari bahan baku tersebut, perusahaan mampu mengolah satu ton produk fillet per hari. Semua bahan baku berasal dari produksi para pembudidaya ikan patin di Kabupaten Kampar.
"Ini merupakan manifestasi nyata ekonomi sirkular di Kampar. Kita bisa memanfaatkan fasilitas yang ada dan meningkatkan perekonomian lokal dari hulu hingga hilir," ujar Sulistyo.
Dukungan Pemerintah Daerah dan KKP
Kepala Dinas Perikanan Kampar, Zulfahmi, menambahkan bahwa ICS dibangun oleh KKP pada tahun 2017 dan kini dikelola oleh PT Delta Mina Perkasa setelah diserahkan kepada pemerintah daerah. "Semoga peningkatan konsumsi ikan ini dapat mendorong perekonomian lokal," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan kesiapan sektor perikanan untuk mendukung program MBG yang diluncurkan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan asupan protein masyarakat, khususnya anak-anak. Trenggono menekankan bahwa keterlibatan KKP dalam program ini akan memprioritaskan produk perikanan lokal, disesuaikan dengan preferensi regional.
Dampak Positif Integrasi Cold Storage
Program MBG yang didukung oleh sistem ICS di Kampar memberikan dampak positif yang signifikan. Tidak hanya menjamin kualitas gizi anak sekolah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. UPI PT Delta Mina Perkasa, sebagai pengelola ICS, mampu meningkatkan produksi dan menyerap hasil budidaya ikan patin dari petani lokal. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendukung program pemerintah.
Keberhasilan model ini diharapkan dapat direplikasi di daerah lain untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bergizi dan mendukung perekonomian masyarakat pesisir. Integrasi cold storage terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk perikanan, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk program-program peningkatan gizi masyarakat.
Dengan adanya sistem ICS, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. KKP berkomitmen untuk terus mendukung program ini dengan menyediakan infrastruktur dan teknologi yang memadai.
Ke depan, perlu adanya evaluasi dan monitoring secara berkala untuk memastikan keberlanjutan program dan dampaknya terhadap masyarakat. Kerjasama yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.
