Integrasi Layanan Primer Kesehatan di Biak Numfor: Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Biak Numfor mengintegrasikan layanan primer kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di berbagai kampung melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Biak, 2 Maret 2024 - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua, meluncurkan program integrasi layanan primer kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di berbagai kampung. Program ini bertujuan mendekatkan akses layanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif kepada seluruh lapisan masyarakat. Inisiatif ini diluncurkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/2015/2023.
Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor, Daud Nataniel Duwiri, menjelaskan bahwa integrasi layanan primer ini didasarkan pada siklus hidup individu, keluarga, dan masyarakat. Program ini mencakup lima langkah utama: pendaftaran, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pencatatan, penyuluhan kesehatan, dan pelayanan kesehatan itu sendiri. Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan cakupan dan kualitas layanan kesehatan dapat ditingkatkan secara signifikan.
Langkah konkret yang telah diambil adalah penyiapan 21 puskesmas untuk melayani integrasi layanan primer kesehatan pada tahun 2025. Puskesmas-puskesmas tersebut akan tersebar di 19 distrik di Kabupaten Biak Numfor, memastikan aksesibilitas layanan bagi seluruh masyarakat, termasuk di daerah terpencil. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, ZL Mailoa, telah secara resmi meluncurkan program ini dan menekankan pentingnya peran 21 puskesmas dalam mewujudkan integrasi layanan primer untuk masyarakat Biak Numfor.
Integrasi Layanan Primer: Pendekatan Holistik untuk Kesehatan Masyarakat
Integrasi layanan primer kesehatan di Biak Numfor dirancang untuk menjangkau berbagai kelompok masyarakat. Sasaran program ini mencakup klaster manajemen kesehatan, ibu dan anak, usia dewasa dan lanjut usia, serta penanggulangan penyakit menular dan lintas sektoral. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan program ini mampu mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat Biak Numfor.
Layanan yang terintegrasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas. Mulai dari pencegahan penyakit sejak dini hingga penanganan penyakit yang sudah ada, semuanya akan tercakup dalam program ini. Dengan demikian, diharapkan derajat kesehatan masyarakat Biak Numfor akan meningkat secara signifikan.
Salah satu kunci keberhasilan program ini adalah kolaborasi antar sektor. Kerja sama yang erat antara Dinkes Biak Numfor dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sendiri, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program ini.
Langkah-langkah Konkret Integrasi Layanan Primer
- Pendaftaran pasien yang mudah dan efisien.
- Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan secara rutin.
- Pencatatan data kesehatan yang akurat dan terintegrasi.
- Penyuluhan kesehatan yang komprehensif dan mudah dipahami.
- Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan program integrasi layanan primer kesehatan di Biak Numfor dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Saya minta 21 Puskesmas tersebar di 19 distrik dapat mewujudkan integrasi layanan primer untuk masyarakat di daerah ini," tegas Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, ZL Mailoa, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program ini.
Program integrasi layanan primer kesehatan di Biak Numfor merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Dengan pendekatan yang holistik dan komprehensif, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Biak Numfor di masa mendatang.
