Investasi Kulon Progo Tembus Rp110 Miliar di Semester II 2024
Realisasi investasi di Kulon Progo mencapai Rp110,83 miliar pada semester II 2024, didominasi investasi UMKM, dengan kendala utama berupa harga tanah yang tinggi.
Kulon Progo, 11 Februari 2024 - Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menorehkan capaian positif dalam sektor investasi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulon Progo baru saja mengumumkan realisasi investasi mencapai angka Rp110,83 miliar pada periode triwulan IV atau semester II tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di wilayah tersebut.
Realisasi Investasi Semester II 2024
Menurut Kepala DPMPTSP Kulon Progo, Heriyanto, investasi tersebut didominasi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan total mencapai Rp109,80 miliar. Sementara itu, investasi dari pengusaha dengan modal asing tercatat sebesar Rp1,03 miliar. Data ini diperoleh dari laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) yang disampaikan pelaku usaha melalui sistem OSS (Online Single Submission).
Laporan LKPM yang masuk mencakup berbagai aspek penting, mulai dari realisasi penanaman modal itu sendiri, jumlah tenaga kerja yang terserap, hingga realisasi produksi dan nilai ekspor. Laporan tersebut juga mencantumkan kewajiban kemitraan dan kewajiban lainnya yang terkait dengan pelaksanaan penanaman modal, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses investasi.
Realisasi Investasi Sepanjang Tahun 2024
Jika dilihat secara keseluruhan sepanjang tahun 2024, realisasi investasi di Kulon Progo mencapai angka yang lebih besar, yaitu Rp354,78 miliar. Rinciannya, Rp320,23 miliar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp34,55 miliar dari Penanaman Modal Asing (PMA). Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan baik dari investor lokal maupun internasional terhadap pertumbuhan ekonomi Kulon Progo.
"Kami mengupayakan agar realisasi investasi tetap meningkat," ujar Heriyanto, menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi.
Kendala dan Upaya Pemerintah
Meskipun menunjukkan angka yang positif, Heriyanto mengakui adanya kendala dalam menarik investasi di Kulon Progo, yaitu tingginya harga tanah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para investor yang ingin menanamkan modal di wilayah tersebut. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Kulon Progo berupaya melakukan inventarisasi lokasi-lokasi yang masih memungkinkan dan layak secara ekonomis untuk investasi.
Dengan melakukan inventarisasi lahan, pemerintah Kulon Progo berharap dapat menyediakan opsi lahan alternatif yang lebih terjangkau bagi para investor. Upaya ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Kulon Progo.
Pemerintah Kulon Progo berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan realisasi investasi di Kulon Progo akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Realisasi investasi di Kulon Progo pada semester II tahun 2024 menunjukkan kinerja yang positif, meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi. Komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong investasi dan mengatasi kendala yang ada, menjanjikan prospek pertumbuhan ekonomi yang cerah bagi Kulon Progo di masa depan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam memajukan perekonomian daerah.