Investasi PT Hailiang di Gresik: Sorotan Komisi VII DPR RI
Komisi VII DPR RI mempertanyakan manfaat investasi besar PT Hailiang di Gresik bagi perekonomian Indonesia, mengingat pabrik belum beroperasi penuh dan potensi dampak lingkungan yang telah terjadi.
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, baru-baru ini menyoroti investasi besar PT Hailiang Nova Material Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Pabrik foil tembaga ini belum beroperasi secara penuh, memicu pertanyaan tentang dampaknya bagi perekonomian Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Novita dalam keterangan resmi pada Jumat, 7 Februari 2024.
Pertanyaan tersebut muncul setelah kunjungan spesifik Komisi VII DPR RI ke Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik pada Kamis, 6 Februari 2024. Lokasi PT Hailiang yang berdekatan dengan PT Freeport menjadi alasan kunjungan tersebut.
Kendala Pasar Domestik dan Hilirisasi
Novita mengungkapkan kekhawatirannya terkait kendala yang dihadapi PT Hailiang dalam pasar domestik. Hanya sekitar 30 persen dari total produksi 200 ton yang terserap di dalam negeri. Ia mempertanyakan analisis menyeluruh mengenai hal ini, mengingat banyaknya produsen kabel di Indonesia dan besarnya kebutuhan kabel di masyarakat.
Lebih lanjut, Novita menyoroti proses hilirisasi yang terhambat. Menurutnya, dampak kerusakan lingkungan sudah terjadi, sementara manfaat ekonomi belum terlihat. "Ini artinya hilirisasi masih belum berjalan, sementara dampak kerusakan lingkungan sudah berlangsung. Cita-cita hilirisasi manufaktur sepertinya hanya tagline saja," tegas legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur ini.
Tingkat Otomatisasi dan Investasi Teknologi
Novita juga menyoroti tingginya tingkat otomatisasi di pabrik PT Hailiang. Berdasarkan kunjungannya sebelumnya, ia mengamati bahwa proses produksi hampir sepenuhnya dilakukan oleh mesin. "Saya pernah ke pabrik Hailiang, dan saya melihat sendiri bahwa hampir tidak ada manusia dalam proses produksinya, semuanya sudah otomatis. Ini tadi belum dipaparkan, mungkin dari pihak PT Hailiang bisa menjelaskan persentase penggunaan teknologi dalam ekosistem usahanya," tuturnya.
Investasi teknologi yang besar ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitasnya terhadap perekonomian Indonesia. Apakah investasi tersebut sebanding dengan kontribusi nyata bagi perekonomian?
Harapan untuk Kontribusi Ekonomi yang Konkret
Dengan investasi besar yang telah dikeluarkan, Novita berharap PT Hailiang dapat segera memberikan manfaat konkret bagi perekonomian Indonesia. Hal ini mencakup penciptaan lapangan kerja, optimalisasi pasar dalam negeri, dan kontribusi terhadap industri nasional. Kejelasan mengenai hal ini sangat penting untuk memastikan investasi tersebut memberikan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia.
Komisi VII DPR RI berharap agar pemerintah dapat menindaklanjuti permasalahan ini dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap investasi PT Hailiang dan memastikan adanya transparansi dalam proses hilirisasi industri di Indonesia. Perhatian terhadap dampak lingkungan juga perlu menjadi prioritas utama.