Ipemi Optimis Kontribusi Perempuan terhadap Ekonomi Indonesia Akan Meningkat Signifikan
Sinergi Kementerian UMKM dan Kementerian PPPA dinilai Ipemi akan meningkatkan signifikan kontribusi perempuan terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam sektor UMKM.

Jakarta, 23 April 2024 - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) menyampaikan optimismenya terhadap peningkatan signifikan kontribusi perempuan terhadap perekonomian nasional. Hal ini diyakini dapat terwujud berkat sinergi yang kuat antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Ketua Umum Ipemi, Ingrid Kansil, menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi kedua kementerian tersebut. "Ipemi mendukung sinergi Kementerian UMKM dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ini membuat kontribusi perempuan terhadap perekonomian jadi signifikan," ujar Ingrid dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul audiensi Ipemi dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman pada Selasa (22/4) di Jakarta. Audiensi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Ipemi, Nurwahidah Saleh, dan jajaran pengurus lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Ipemi juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah Menteri UMKM dalam pemberdayaan perempuan.
Sinergi Kementerian UMKM dan PPPA: Kunci Peningkatan Peran Perempuan
Ingrid Kansil menekankan pentingnya nota kesepahaman (MoU) yang baru saja ditandatangani oleh Menteri UMKM dan Menteri PPPA Arifah Fauzi. Ia meyakini MoU tersebut akan menjadi katalis bagi peningkatan peran perempuan dalam perekonomian Indonesia, khususnya di sektor UMKM. "Ini merupakan sinergi yang baik antara kedua menteri. Dengan MoU ini, saya yakin peran perempuan di Indonesia akan semakin signifikan, khususnya untuk UMKM dan ekonomi nasional," tuturnya.
Lebih lanjut, Ingrid menilai sinergi ini tidak hanya menguntungkan perempuan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan. Ia optimistis bahwa regulasi yang mendukung akan menjadi landasan bagi perempuan Indonesia untuk lebih aktif berperan dalam pembangunan bangsa.
Ingrid, yang selama ini fokus pada pemberdayaan perempuan, menambahkan, "Seiring waktu, implementasi inisiatif pemberdayaan perempuan akan memainkan peran penting dalam mencapai pengembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia."
Kesamaan Visi Ipemi dengan Cita-Cita Presiden dan Wakil Presiden
Ingrid juga menjelaskan kesamaan visi Ipemi dengan Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya pada poin kedua, ketiga, keempat, keenam, ketujuh, dan kedelapan. Ipemi secara konsisten mendorong penguatan ekonomi nasional melalui peningkatan lapangan kerja, pengembangan kewirausahaan, pembentukan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, dan peningkatan peran perempuan.
Meskipun demikian, Ingrid mengakui bahwa peran Ipemi akan lebih optimal dengan dukungan pemerintah. Ia berharap sinergi dengan Kementerian UMKM dapat terus berlanjut, khususnya dalam program pemberdayaan UMKM perempuan. "Khususnya dalam program pemberdayaan UMKM perempuan, seperti pelatihan keterampilan, akses ke modal, dan dukungan bisnis yang dapat membantu meningkatkan peran dan kontribusi perempuan dalam ekonomi," kata Ingrid.
Ipemi berharap kolaborasi ini akan menghasilkan dampak positif yang luas, memberdayakan perempuan Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak, kontribusi perempuan terhadap perekonomian Indonesia diyakini akan semakin signifikan di masa mendatang.