Itera Dukung Penuh Pengusutan Kasus Meninggalnya Mahasiswa di Kampus
Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyatakan komitmen penuh mendukung pengusutan kasus meninggalnya seorang mahasiswa di area kampus pada Jumat (28/2), dengan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan berwenang.

Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyatakan komitmen penuh dalam mengusut kasus meninggalnya seorang mahasiswa di area kampus pada Jumat, 28 Februari 2024. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam dan pertanyaan dari berbagai pihak. Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., menegaskan dukungan penuh Itera terhadap proses investigasi yang sedang berjalan.
Berdasarkan keterangan resmi Itera, mahasiswa yang disebut berinisial NA tersebut datang ke kampus bersama beberapa rekannya untuk menuju laboratorium. Kejadian nahas ini terjadi saat hujan deras mengguyur area kampus Itera. Tim pengamanan kampus melihat NA dan rekan-rekannya menuju parkiran laboratorium, namun kemudian ditemukan dalam kondisi terbaring tak bernyawa di lokasi tersebut.
Pihak Itera menyadari munculnya berbagai spekulasi mengenai penyebab kematian mahasiswa tersebut. Namun, demi memastikan akurasi informasi, Itera menyerahkan proses investigasi medis dan penyelidikan lebih lanjut kepada pihak keluarga dan aparat berwenang yang berkompeten. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat dan menjaga proses hukum agar berjalan lancar.
Kronologi Kejadian dan Investigasi Lanjut
Kronologi kejadian bermula ketika NA dan beberapa rekannya tiba di area laboratorium Itera pada Jumat siang, 28 Februari 2024. Saat itu, kondisi cuaca sedang hujan lebat. Setelah menuju area parkir laboratorium, tim keamanan Itera menemukan NA dalam keadaan tidak sadarkan diri. Pihak kampus langsung memberikan pertolongan awal dan menghubungi pihak berwenang.
Saat ini, pihak Itera tengah berkoordinasi intensif dengan pihak keluarga almarhum yang berada di Jambi. Proses investigasi melibatkan pihak kepolisian dan tim medis forensik untuk menentukan penyebab pasti kematian NA. Hasil otopsi dan penyelidikan lebih lanjut akan diumumkan secara resmi oleh pihak berwenang setelah proses investigasi selesai.
Itera juga telah memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum, baik secara moril maupun administratif. Proses pengurusan jenazah dan berbagai keperluan administrasi lainnya ditangani oleh pihak kampus untuk meringankan beban keluarga yang sedang berduka.
Himbauan Pihak Itera dan Proses Berjalan
Itera mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri dari spekulasi dan penyebaran informasi yang belum terverifikasi. Privasi keluarga almarhum perlu dihormati, dan Itera meminta semua pihak untuk menunggu informasi resmi dari pihak berwenang terkait hasil investigasi.
âKami mengimbau seluruh pihak untuk menghormati privasi keluarga dan menunggu informasi resmi dari pihak yang berwenang,â ujar Wakil Rektor Itera, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T. Pernyataan ini menekankan pentingnya kesabaran dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat yang dapat memperkeruh suasana.
Proses investigasi masih berlangsung, dan Itera berkomitmen untuk memberikan transparansi dan informasi yang akurat kepada publik setelah hasil investigasi resmi dikeluarkan. Itera juga akan terus berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan.
Saat ini, fokus utama adalah untuk mengungkap penyebab kematian mahasiswa tersebut dan memastikan keadilan bagi keluarga almarhum. Itera berharap proses investigasi dapat berjalan dengan lancar dan memberikan kepastian hukum yang dibutuhkan.
Itera berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan kondusif bagi seluruh civitas akademika. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk terus meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan di lingkungan kampus.