Jalan Lintas Tengah Sumatera Putus, Jambi Siapkan Jalan Alternatif
Gubernur Jambi Al Haris segera memperbaiki jalan alternatif Padang Lamo sebagai pengganti jalan lintas tengah Sumatera yang putus akibat banjir, untuk menjamin kelancaran akses masyarakat jelang mudik Lebaran.

Banjir yang melanda Jambi pada Minggu (2/3) mengakibatkan putusnya ruas utama jalan lintas tengah Sumatera. Gubernur Jambi, Al Haris, langsung mengambil tindakan cepat dengan menyiapkan jalan alternatif untuk memastikan kelancaran akses masyarakat, terutama menjelang arus mudik Lebaran. Perbaikan jalan dilakukan secara intensif untuk mengatasi dampak bencana alam ini dan memastikan mobilitas tetap terjaga.
"Kami siapkan alternatif jalan Padang Lamo sebagai pengganti sementara jalan lintas tengah Sumatera agar akses masyarakat lancar," ungkap Gubernur Al Haris di Jambi, Senin (3/3). Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam menangani dampak kerusakan infrastruktur akibat bencana alam tersebut. Langkah cepat ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian dan mobilitas warga.
Pemerintah Provinsi Jambi telah mengerahkan petugas dari UPTD Alkal Dinas PUPR untuk melakukan perbaikan di jalan alternatif tersebut. Perbaikan meliputi penimbunan lubang, perataan jalan di beberapa titik, dan pembersihan badan jalan. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan jalan alternatif dapat dilalui dengan aman dan lancar oleh masyarakat.
Perbaikan Jalan Alternatif Padang Lamo
Perbaikan jalan alternatif Padang Lamo difokuskan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini, sembari menunggu perbaikan jalan utama yang putus akibat banjir. Namun, perlu diperhatikan bahwa jalan alternatif ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan mobil kecil. Kendaraan besar seperti truk Fuso dan tronton dilarang melintas karena keterbatasan lebar jalan.
Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa perbaikan jalan alternatif ini merupakan langkah sementara. Pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi juga telah berkoordinasi untuk mendatangkan jembatan bailey (rangka baja portabel) guna mempercepat perbaikan jalan lintas nasional yang putus. Jembatan bailey ini diharapkan dapat segera mengembalikan fungsi jalan utama sesegera mungkin.
Sebagai solusi sementara untuk kendaraan besar, Gubernur menyarankan agar kendaraan jenis truk besar dari Jambi menuju Sumatera Barat (Sumbar) dan sebaliknya, sementara waktu harus memutar melalui jalan alternatif Sangir Solok Selatan (Solsel). Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan meskipun membutuhkan rute yang lebih panjang.
Antisipasi Arus Mudik Lebaran
Langkah cepat pemerintah Jambi dalam memperbaiki jalan alternatif menunjukkan kesiapan dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Dengan menyediakan jalur alternatif, diharapkan kepadatan lalu lintas dan hambatan perjalanan dapat diminimalisir. Meskipun jalan alternatif memiliki keterbatasan, upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Perbaikan jalan alternatif Padang Lamo dan koordinasi dengan BPJN Jambi untuk mendatangkan jembatan bailey menunjukan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah infrastruktur pascabanjir. Langkah ini diharapkan dapat memulihkan akses jalan lintas tengah Sumatera dengan cepat dan efisien.
Selain itu, penyediaan jalur alternatif Sangir Solok Selatan untuk kendaraan besar juga merupakan solusi strategis untuk mengatasi kendala transportasi selama masa perbaikan jalan utama. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dalam menghadapi potensi kendala transportasi selama periode mudik Lebaran.
Secara keseluruhan, respon cepat pemerintah Jambi dalam mengatasi kerusakan jalan lintas tengah Sumatera patut diapresiasi. Upaya perbaikan jalan alternatif dan koordinasi dengan pihak terkait menunjukkan komitmen yang tinggi untuk memastikan kelancaran akses dan mobilitas masyarakat, khususnya menjelang arus mudik Lebaran.