Jalur Alternatif Jambi-Sumbar Dibuka Usai Jalan Lintas Sumatera Putus
Putusnya Jalan Lintas Sumatera di Bungo akibat longsor dan banjir menyebabkan Polres Bungo menyiapkan dua jalur alternatif untuk kendaraan roda dua, roda empat, dan truk menuju Sumatera Barat.

Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Jambi-Sumatera Barat (Sumbar) putus total di KM 58, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, Minggu (2/3) pukul 14.00 WIB. Peristiwa ini disebabkan oleh longsor dan banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Tukum, anak sungai Jujuhan. Akibatnya, arus lalu lintas Jambi-Sumbar lumpuh. Kepolisian setempat langsung bergerak cepat menyediakan jalur alternatif bagi para pengendara.
Putusnya jalan ini menimbulkan dampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat. Ribuan kendaraan terhambat perjalanannya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan truk bermuatan besar. Kepolisian Resort (Polres) Bungo pun langsung mengambil langkah cepat untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan keselamatan pengguna jalan.
Kasat Lantas Polres Bungo, AKP Edo Damara Yudha, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua jalur alternatif untuk mengatasi kemacetan. "Untuk masyarakat pengguna jalan kami imbau untuk menunda perjalanannya atau dapat menggunakan dua jalur alternatif yang sudah kami siapkan," kata AKP Edo Damara Yudha.
Jalur Alternatif yang Disiapkan
Polres Bungo telah menyiapkan dua jalur alternatif untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Jalur pertama, bagi kendaraan dari arah Jambi dan Tebo, dapat melewati Rimbo Bujang - Simpang Lopon - Tujuh Koto - Koto Baru (Dharmasraya). Sementara itu, kendaraan dari arah Merangin dapat melewati Kota Bungo - Simpang Somel (belok kanan) - Rimbo Bujang - Simpang Lopon - Tujuh Koto - Koto Baru (Dharmasraya).
Jalur alternatif kedua melalui Jujuhan - Simpang Rantau Ikil (belok kanan) - Desa Pulau Batu Jujuhan Ilir - Koto Baru (Dharmasraya). Kedua jalur alternatif ini juga dapat digunakan oleh pengendara dari arah Padang, berkat koordinasi yang telah dilakukan Polres Bungo dengan Polres Dharmasraya.
Untuk truk dengan sumbu roda enam ke atas, Polres Bungo merekomendasikan jalur alternatif melalui Kerinci - Solok Selatan. Hal ini dikarenakan kondisi jalan di jalur alternatif pertama dan kedua mungkin kurang memadai untuk kendaraan dengan tonase berat.
Koordinasi Antar Kepolisian
Kerjasama antar kepolisian menjadi kunci dalam penanganan insiden ini. Polres Bungo telah berkoordinasi dengan Polres Dharmasraya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalur alternatif yang telah disiapkan. Koordinasi ini memastikan informasi terkait kondisi jalan dan potensi hambatan dapat diantisipasi secara bersama-sama.
Langkah cepat dan koordinasi yang baik antar instansi terkait ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif putusnya Jalan Lintas Sumatera dan memberikan solusi terbaik bagi para pengendara yang terdampak. Petugas kepolisian juga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di jalur alternatif guna mencegah terjadinya kemacetan dan kecelakaan.
Imbauan Kepada Pengguna Jalan
Kepolisian mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur alternatif. Kondisi jalan di jalur alternatif mungkin berbeda dengan Jalan Lintas Sumatera, sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra. Pengecekan kondisi kendaraan sebelum perjalanan juga sangat dianjurkan.
Selain itu, pengguna jalan juga diimbau untuk memantau informasi terkini mengenai kondisi jalan dan jalur alternatif melalui media sosial resmi kepolisian atau instansi terkait. Informasi yang akurat dan terbaru dapat membantu pengguna jalan dalam merencanakan perjalanan dan menghindari potensi kendala di jalan.
Dengan adanya jalur alternatif ini, diharapkan arus lalu lintas Jambi-Sumbar dapat kembali normal dalam waktu dekat. Namun, perbaikan Jalan Lintas Sumatera yang putus tetap menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang kembali.