BPJN Jambi Siap Bangun Jembatan Bailey di Jalinsum Bungo yang Putus
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi bergerak cepat menangani putusnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Bungo dengan rencana pemasangan jembatan bailey.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bungo, Jambi, sejak Sabtu malam (1/3) mengakibatkan putusnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Jujuhan. Peristiwa ini terjadi karena dua gorong-gorong tidak mampu menampung debit air, menyebabkan jalan ambles sepanjang tujuh meter dan berpotensi meluas hingga 15 meter. Akibatnya, akses lalu lintas antara Bungo, Jambi, dan Sumatera Barat terputus total. BPJN Jambi langsung bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini dan memastikan jalur tersebut kembali fungsional.
Kepala Satker PJN II, Diaz Shodiq, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bungo untuk penanganan darurat. Langkah cepat diambil untuk meminimalisir dampak putusnya jalan tersebut terhadap perekonomian dan mobilitas masyarakat. Sebagai solusi sementara, BPJN Jambi berencana membangun jembatan bailey, sebuah jembatan rangka baja portable, untuk menghubungkan kembali ruas jalan yang putus.
Pembangunan jembatan darurat ini menjadi prioritas utama. Keputusan ini diambil mengingat pentingnya Jalinsum sebagai jalur penghubung antar provinsi. Putusnya jalan ini berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, sehingga perbaikan cepat sangat dibutuhkan. Proses koordinasi dan perencanaan yang matang dilakukan untuk memastikan pemasangan jembatan bailey berjalan lancar dan efektif.
Pemasangan Jembatan Bailey dan Pengalihan Arus Lalu Lintas
Diaz Shodiq menargetkan pemasangan jembatan bailey dapat selesai pada Senin (3/3) sore. Setelah terpasang, jembatan akan diuji coba pada Selasa (4/3) untuk memastikan keamanan dan kelayakannya sebelum dilalui kendaraan. Sebelum jembatan bailey beroperasi, pengendara dari Bungo menuju Sumatera Barat, atau sebaliknya, diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Sangir, Solok Selatan.
Pengalihan arus lalu lintas ini merupakan langkah penting untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keselamatan pengguna jalan. Petugas di lapangan akan memberikan petunjuk dan arahan kepada para pengendara agar dapat melewati jalur alternatif dengan aman dan lancar. BPJN Jambi juga mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas.
BPJN Jambi terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan jalan secepat mungkin. Koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, terus dilakukan untuk memastikan proses perbaikan berjalan efektif dan efisien.
Penyebab Jalan Ambles dan Upaya Pencegahan
Penyebab utama amblesnya jalan diidentifikasi sebagai kapasitas gorong-gorong yang tidak memadai untuk menampung debit air hujan yang tinggi. Kejadian ini menyoroti pentingnya pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan, terutama di daerah yang rawan bencana alam. BPJN Jambi berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sistem drainase untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Selain pemasangan jembatan bailey, BPJN Jambi juga akan melakukan evaluasi terhadap sistem drainase di sepanjang Jalinsum untuk mengantisipasi kejadian serupa. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur jalan terhadap bencana alam dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. Perbaikan infrastruktur jalan yang komprehensif menjadi prioritas untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan perawatan infrastruktur jalan. Kerja sama yang baik antara BPJN Jambi, Pemerintah Kabupaten Bungo, dan seluruh stakeholder terkait sangat penting untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan.
Kesimpulannya, BPJN Jambi menunjukkan respon cepat dan tepat dalam menangani putusnya Jalinsum di Bungo. Pemasangan jembatan bailey sebagai solusi sementara dan upaya pencegahan di masa mendatang menunjukkan komitmen untuk menjaga kelancaran akses jalan dan keselamatan pengguna jalan. Koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi permasalahan ini.