Jam Gadang Bukittinggi Kembali Berseri: Pengecatan Ulang dan Pembenahan Kawasan Sambut Lebaran
Pemkot Bukittinggi lakukan pengecatan ulang Jam Gadang dan pembenahan kawasan pedestrian untuk menyambut Lebaran 1445 H, sekaligus memperingati satu abad Jam Gadang di tahun 2026.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, Sumatera Barat, telah melakukan pengecatan ulang ikon wisata andalannya, Jam Gadang, serta pembenahan kawasan pedestrian di pusat kota. Langkah ini diambil dalam rangka menyambut datangnya Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah dan juga sebagai bagian dari upaya pelestarian sejarah.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan bahwa pembenahan Jam Gadang merupakan langkah penting mengingat sejarah dan nilai monumentalnya bagi Kota Bukittinggi, bahkan Sumatera Barat dan Indonesia. Pengecatan dan pembenahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan kenyamanan pengunjung.
Pembenahan ini juga memiliki makna yang lebih luas, yaitu untuk memperingati peringatan satu abad Jam Gadang di tahun 2026. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah bangunan ikonik tersebut. "Air mancur juga sudah kami siapkan. Tahun depan jam gadang berusia satu abad. Jadi Jam Gadang penting kita jaga agar masyarakat bisa menggali sejarah Jam Gadang di Kota Bukittinggi ini," kata Wali Kota Ramlan Nurmatias.
Pembenahan Jam Gadang: Target Kunjungan Wisatawan Meningkat
Pengecatan ulang Jam Gadang diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata Bukittinggi. Pemkot Bukittinggi menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, Wali Kota Ramlan menekankan bahwa kebersihan, keamanan, dan kerapian kota juga memegang peranan penting dalam menarik minat wisatawan.
"Tetapi hal yang paling penting adalah kota harus bersih, aman, rapi, agar orang senang dan banyak berkunjung ke Kota Bukittinggi," tegas Ramlan Nurmatias. Pembenahan kawasan sekitar Jam Gadang, termasuk perbaikan air mancur, bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi para wisatawan.
Tidak hanya pengecatan Jam Gadang, Pemkot Bukittinggi juga melakukan pembenahan pada air mancur menari di depan monumen tersebut. Perbaikan ini memastikan fasilitas umum tersebut berfungsi optimal dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Kesiapan Menyambut Wisatawan dan Perantau
Wali Kota Ramlan Nurmatias secara langsung meninjau proses perbaikan air mancur. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas umum dalam menyambut wisatawan dan perantau yang akan pulang kampung selama Lebaran. "Alhamdulillah, air mancur yang tadinya mati sekarang sudah hidup kembali. Ini bisa menjadi daya tarik kota Bukittinggi dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung serta perantau yang pulang kampung," ujarnya.
Pembenahan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bukittinggi untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota. Dengan fasilitas umum yang terawat dan lingkungan yang bersih, diharapkan Bukittinggi dapat memberikan pengalaman wisata yang positif dan berkesan bagi para pengunjung.
Pemkot Bukittinggi berharap dengan adanya pengecatan ulang Jam Gadang dan pembenahan kawasan sekitarnya, akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan menikmati keindahan serta sejarah Kota Bukittinggi. Hal ini juga akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu, pemeliharaan Jam Gadang juga merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan warisan budaya Kota Bukittinggi. Dengan menjaga kelestariannya, diharapkan Jam Gadang dapat tetap menjadi ikon wisata kebanggaan Sumatera Barat dan Indonesia untuk generasi mendatang.