Jambi Berencana Pindahkan Embarkasi Haji ke Palembang: Lebih Hemat dan Efektif
Pemerintah Provinsi Jambi merencanakan pemindahan embarkasi haji dari Batam ke Palembang untuk efisiensi anggaran dan waktu tempuh jamaah haji Jambi.

Provinsi Jambi tengah mempertimbangkan rencana besar dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun mendatang. Pemerintah Provinsi Jambi berencana memindahkan embarkasi haji dari Batam ke Palembang, Sumatera Selatan. Keputusan ini diumumkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, pada Selasa, 29 April. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya keberangkatan jamaah haji asal Jambi.
Alasan utama di balik rencana ini adalah penghematan anggaran dan peningkatan efektivitas. Dengan memindahkan embarkasi ke Palembang, Pemerintah Provinsi Jambi tidak perlu lagi menyewa pesawat untuk membawa jamaah haji ke Bandara Hang Nadim Batam. Jamaah dapat langsung menempuh perjalanan darat menuju Palembang, lalu terbang langsung menuju Arab Saudi. Hal ini diyakini akan memberikan penghematan yang signifikan dalam biaya transportasi.
Namun, rencana ini juga mempertimbangkan infrastruktur pendukung. Sudirman menjelaskan bahwa Jambi belum memiliki infrastruktur bandara yang memadai untuk menjadi embarkasi haji sendiri. Panjang landasan pacu bandara di Jambi saat ini belum mampu didarati pesawat berbadan lebar seperti Airbus, yang biasanya digunakan untuk penerbangan haji. Untuk mewujudkan embarkasi haji sendiri di Jambi, pembangunan bandara baru bertaraf internasional menjadi solusi yang perlu dipertimbangkan.
Embarkasi Haji Jambi di Batam: Persiapan Keberangkatan
Saat ini, jamaah haji asal Jambi masih diberangkatkan melalui embarkasi Batam. Sebanyak tujuh kloter jamaah haji Jambi, yaitu BTH 13, BTH 14, BTH 16, BTH 18, BTH 19, BTH 20, dan BTH 24, akan mulai diberangkatkan pada 14 Mei mendatang. Prosedur keberangkatan di Asrama Haji Embarkasi Haji Antara Jambi tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Para calon haji akan tetap mendapatkan layanan one stop service, meliputi pemeriksaan kesehatan, penyerahan gelang identitas dan living cost, serta penyerahan paspor. Sebelum keberangkatan, mereka juga akan mengikuti manasik haji untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan teknis.
Jumlah calon haji Jambi yang telah ditetapkan untuk tahun 2025 sebanyak 2.880 orang. Ditambah dengan 21 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 8 KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh), total jamaah yang akan diberangkatkan mencapai 2.992 orang.
Palembang sebagai Alternatif Embarkasi: Solusi Jangka Pendek
Pemilihan Palembang sebagai embarkasi alternatif dinilai sebagai solusi yang tepat dalam jangka pendek. Dengan asumsi jalan tol sudah terhubung, perjalanan darat dari Jambi ke Palembang akan lebih efisien dan nyaman bagi para jamaah. Hal ini akan mengurangi waktu tempuh dan meminimalisir kelelahan selama perjalanan.
Namun, rencana ini tetap bergantung pada penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan Jambi dan Palembang. Jika pembangunan jalan tol terhambat, maka rencana pemindahan embarkasi haji ini mungkin akan mengalami penundaan.
Pemerintah Provinsi Jambi berharap rencana ini dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi para jamaah haji asal Jambi dalam menunaikan ibadah haji.
Pemindahan embarkasi haji ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju terwujudnya embarkasi haji sendiri di Jambi di masa mendatang, setelah infrastruktur bandara yang memadai tersedia.
Kesimpulan
Rencana pemindahan embarkasi haji dari Batam ke Palembang merupakan langkah strategis Pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan anggaran dalam penyelenggaraan ibadah haji. Meskipun masih bergantung pada penyelesaian infrastruktur jalan tol, rencana ini menjanjikan kemudahan dan kenyamanan bagi para jamaah haji asal Jambi.