Keberangkatan JCH Jambi: Lancar Tanpa Ganggu Penerbangan Reguler
Manajemen Bandara Sultan Thaha Jambi memastikan keberangkatan jamaah haji tidak akan mengganggu jadwal penerbangan reguler berkat manajemen waktu dan fasilitas bandara yang memadai.

Jambi, 9 Mei 2025 - Manajemen Bandara Sultan Thaha Jambi memastikan bahwa keberangkatan jamaah calon haji (JCH) asal Jambi pada tahun 2025 tidak akan mengganggu jadwal penerbangan reguler. Hal ini dipastikan berkat perencanaan yang matang dan pemanfaatan fasilitas bandara secara efektif. Proses keberangkatan JCH dirancang untuk meminimalisir dampak terhadap operasional penerbangan lainnya.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Sultan Thaha, Ardon Marbun, menjelaskan bahwa keberangkatan JCH dijadwalkan pada pagi hari, sekitar pukul 04.00 WIB, 05.00 WIB, dan 10.00 WIB. Strategi ini dipilih untuk memisahkan waktu keberangkatan JCH dengan puncak operasional penerbangan reguler. Selain itu, ketersediaan 13 titik parkir pesawat (parking stand) di Bandara Sultan Thaha juga menjadi faktor kunci kelancaran proses pemberangkatan.
Dengan jumlah parking stand yang memadai, pesawat yang mengangkut JCH dapat diparkir di lokasi yang telah ditentukan tanpa mengganggu lalu lintas pesawat reguler. Pesawat-pesawat tersebut akan ditempatkan di parking stand 11, 12, dan 13, yang terletak di depan ruang tunggu VIP, sehingga meminimalisir potensi gangguan operasional.
Proses Keberangkatan JCH yang Efisien
Ardon Marbun juga menjelaskan alur keberangkatan JCH yang dirancang untuk efisiensi dan keamanan. JCH yang telah menjalani pemeriksaan di Asrama Haji akan langsung diangkut menggunakan bus yang telah disegel dan dikawal menuju pesawat di bandara. Pemeriksaan keamanan, termasuk pemindaian dengan x-ray dan metal detector, dilakukan secara menyeluruh di Asrama Haji. Hal ini menghilangkan kebutuhan pemeriksaan ulang di bandara, sehingga mempercepat proses keberangkatan.
Bus yang membawa jamaah akan langsung diarahkan ke sisi utara bandara menuju area parkir pesawat. Dengan demikian, proses pemindahan jamaah dari bus ke pesawat dapat dilakukan dengan cepat dan terorganisir. "Pemeriksaan di Asrama Haji sudah cukup karena dilakukan secara menyeluruh," tegas Ardon.
Pihak bandara juga mengimbau kepada seluruh jamaah calon haji untuk tidak membawa barang-barang terlarang dalam penerbangan, terutama benda berbahan logam dan barang berbahaya lainnya. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pemeriksaan dan memastikan kelancaran keberangkatan seluruh jamaah.
Jadwal dan Persiapan Bandara
Pemberangkatan JCH asal Provinsi Jambi akan dimulai pada tanggal 14 Mei hingga 27 Mei 2025. Kloter pertama akan diberangkatkan menggunakan dua pesawat, sementara kloter berikutnya akan menggunakan tiga pesawat. Bandara Sultan Thaha telah mempersiapkan personel dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan untuk memastikan kelancaran operasional haji tahun ini.
Dengan perencanaan yang matang dan fasilitas yang memadai, Bandara Sultan Thaha Jambi siap memfasilitasi keberangkatan JCH tanpa mengganggu operasional penerbangan reguler. Hal ini menunjukkan komitmen bandara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji dan seluruh pengguna jasa bandara.
"Kami berkomitmen untuk memastikan keberangkatan JCH berjalan lancar dan aman, tanpa mengganggu operasional penerbangan reguler lainnya. Semua persiapan telah dilakukan dengan maksimal," tutup Ardon Marbun.