Jasad WNA Yordania yang Hanyut di Pantai Batu Belig Ditemukan Setelah Pencarian 5 Hari
Tim Basarnas Bali berhasil menemukan jenazah Hosam Bassam Mousa Aleakkar, WNA Yordania yang hanyut di Pantai Batu Belig setelah pencarian selama lima hari.

Jasad WNA Yordania, Hosam Bassam Mousa Aleakkar (27), ditemukan oleh tim Basarnas Bali setelah hanyut di Pantai Batu Belig, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (6/5) dini hari. Pencarian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk nelayan setempat, akhirnya membuahkan hasil pada Sabtu (10/5) pagi setelah lima hari upaya pencarian intensif. Jenazah ditemukan terapung di Perairan Kedonganan, sekitar 12 mil laut dari Pantai Kelan, dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Prof. Ngoerah.
Penemuan jenazah bermula dari informasi nelayan setempat yang melihat sesosok tubuh terapung sekitar pukul 08.30 WITA. Tim Basarnas Bali, yang telah berhari-hari melakukan pencarian, segera menuju lokasi dengan menggunakan rubber boat dan jet ski. Sekitar pukul 10.15 WITA, jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Pantai Kelan.
Keluarga korban langsung melakukan identifikasi dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Hosam Bassam Mousa Aleakkar, yang akrab disapa Ozam. Ia dilaporkan hanyut saat berenang sekitar pukul 00.30 WITA pada Selasa lalu. Kejadian ini menyita perhatian publik dan memicu operasi pencarian besar-besaran yang melibatkan berbagai instansi dan relawan.
Pencarian Intensif Selama Lima Hari
Pencarian Ozam berlangsung selama lima hari dan melibatkan berbagai pihak. Pada Kamis (8/5), nelayan sempat melihat jenazah terapung sekitar 20 km barat Pantai Kelan, namun kondisi laut yang berarus deras dan keterbatasan rubber boat menghambat upaya evakuasi. Upaya pencarian pada Jumat (9/5) menggunakan helikopter dan tim SAR darat dan laut juga belum membuahkan hasil.
Kendala cuaca dan kondisi laut yang cukup menantang menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR. "Pada Kamis (8/5) lalu nelayan sempat melihat jenazah terapung-apung pada posisi 20 km sebelah barat Pantai Kelan, akan tetapi tidak bisa mengevakuasinya," ujar Dudu Librana, koordinator lapangan Basarnas Bali. "Tim SAR yang hendak mendekat ke lokasi terkendala oleh kondisi alur yang hampir mencapai 2 meter dan endurance rubber boat yang hampir melewati batas sehingga tidak memungkinkan melanjutkan pencarian."
Meskipun demikian, tim SAR tetap gigih melakukan pencarian. "Hari ini operasi SAR kembali melakukan pencaharian sejak pagi hari dan pada pukul 06:45 Wita rubber boat bertolak dari Pantai Kelan menuju lokasi hingga akhirnya menemukan korban," tambah Dudu Librana. Keberhasilan ini menunjukkan kerja sama dan dedikasi tinggi dari seluruh tim yang terlibat.
Operasi SAR akhirnya dinyatakan selesai setelah jenazah berhasil ditemukan dan dievakuasi. Pencarian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Ditsamapta Polda Bali, Polair Polresta Denpasar, Babinkamtibmas desa setempat, Balawista Badung, Klinik Nusa Medika, Bali Ranger Community, nelayan, masyarakat, dan keluarga korban. Kerja sama yang solid dari berbagai pihak ini sangat berperan penting dalam keberhasilan operasi pencarian jenazah WNA Yordania tersebut.
Kronologi Penemuan Jenazah
- Selasa (6/5): Hosam Bassam Mousa Aleakkar hanyut di Pantai Batu Belig.
- Kamis (8/5): Nelayan melihat jenazah terapung, namun gagal mengevakuasi karena kondisi laut.
- Jumat (9/5): Pencarian dilakukan menggunakan helikopter dan tim SAR darat dan laut, namun belum membuahkan hasil.
- Sabtu (10/5): Nelayan melaporkan melihat jenazah terapung. Tim Basarnas menemukan dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Prof. Ngoerah.
Penemuan jenazah Ozam akhirnya memberikan penutup bagi pencarian yang menegangkan ini. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi duka cita ini. Keberhasilan operasi SAR ini juga menjadi bukti nyata kerja sama dan dedikasi tinggi dari seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencarian.