Jejaring Lemah: Hambatan Utama UMKM Sumatera Barat
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menilai minimnya jejaring menjadi kendala utama pengembangan UMKM di daerah, sehingga Pemprov Sumbar berupaya memfasilitasi perluasan jejaring dan kolaborasi dengan organisasi seperti IWAPI untuk mendorong UMKM naik kel
![Jejaring Lemah: Hambatan Utama UMKM Sumatera Barat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/130040.359-jejaring-lemah-hambatan-utama-umkm-sumatera-barat-1.jpg)
Minimnya jejaring usaha menjadi tantangan utama pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Barat. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, di Padang, Sabtu (1/1). Pernyataan ini muncul saat beliau menekankan pentingnya perluasan jejaring bagi kemajuan UMKM Sumbar.
Menurut Gubernur Mahyeldi, jejaring yang efektif tak hanya meliputi antar-pelaku usaha, tetapi juga pemerintah, lembaga keuangan, dan komunitas. Dengan jejaring yang luas, UMKM dapat memperluas pasar, memperkuat branding, dan menjalin hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan. Ini sangat krusial untuk daya saing UMKM di era globalisasi.
Lebih lanjut, jejaring yang kuat memfasilitasi berbagi pengetahuan dan pengalaman antar pelaku UMKM. Hal ini mendorong peningkatan kualitas produk dan inovasi. Dengan begitu, UMKM dapat semakin berkembang dan kompetitif.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkomitmen menjadi fasilitator dalam pengembangan jejaring UMKM. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi, termasuk Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kemajuan UMKM di daerah.
Kerjasama dengan IWAPI, misalnya, diharapkan bisa membantu UMKM Sumatera Barat naik kelas dan menembus pasar internasional, seperti Malaysia dan Singapura. Harapan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Mahyeldi saat menekankan pentingnya kolaborasi tersebut.
Sebelumnya, perwakilan IWAPI telah bertemu dengan Gubernur Mahyeldi untuk mengundang beliau ke perayaan HUT IWAPI ke-50 pada 10 Februari 2025. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Panitia HUT IWAPI, Maria Ulfa, menyampaikan komitmen IWAPI untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM di Sumbar.
IWAPI berkomitmen agar keberadaan mereka memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Oleh karena itu, kerjasama dengan Pemprov Sumbar diharapkan dapat memperluas dampak positif program-program IWAPI bagi masyarakat Sumbar. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan UMKM di daerah.
Kesimpulannya, pengembangan UMKM di Sumatera Barat menghadapi tantangan besar berupa minimnya jejaring. Namun, upaya fasilitasi dari Pemprov Sumbar dan kolaborasi dengan berbagai organisasi, seperti IWAPI, diharapkan mampu mengatasi kendala tersebut dan mendorong pertumbuhan UMKM Sumbar ke level yang lebih tinggi.