Jembatan Mahakam I Samarinda Ditutup Tiga Hari untuk Pemeriksaan, Gunakan Jalur Alternatif Ini!
Jembatan Mahakam I Samarinda akan ditutup selama tiga hari untuk pemeriksaan konstruksi, jalur alternatif telah disiapkan untuk menghindari kemacetan.

Jembatan Mahakam I di Samarinda, Kalimantan Timur, akan ditutup sementara selama tiga hari, mulai Selasa (4/3) hingga Kamis (6/3) pukul 09.00-14.00 WITA. Penutupan ini dilakukan untuk pemeriksaan kondisi jembatan oleh Tim Teknis Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Penutupan ini berdampak pada lalu lintas di Samarinda, sehingga masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan.
Keputusan penutupan disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kaltim, Heru Santosa. Menurutnya, penutupan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, mengingat pentingnya Jembatan Mahakam I sebagai akses vital di Samarinda. Proses pemeriksaan akan meliputi uji pembebanan dan investigasi mendalam terhadap konstruksi jembatan.
Penutupan sementara ini bukan tanpa pertimbangan. Berdasarkan evaluasi penutupan sebelumnya pada Jumat, 28 Februari 2025, memusatkan arus lalu lintas di Jembatan Mahakam IV dinilai berisiko tinggi dan menyebabkan kemacetan parah. Oleh karena itu, jalur alternatif yang lebih efektif telah disiapkan untuk mengantisipasi hal serupa.
Jalur Alternatif dan Antisipasi Kemacetan
Selama penutupan Jembatan Mahakam I, masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Jembatan Achmad Amins (eks Jembatan Mahakam Kota II) dan Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu). Jembatan Mahakam IV akan tetap beroperasi, namun hanya diberlakukan satu arah seperti biasa. Pengalihan arus lalu lintas ini diharapkan dapat meminimalisir kemacetan dan memperlancar perjalanan masyarakat.
Keputusan untuk menggunakan Jembatan Mahkota II dan Mahulu sebagai jalur alternatif diambil setelah evaluasi penutupan sebelumnya. "Pemberlakuan dua arah kami coba Jumat kemarin selama 7 jam. Ternyata kondisinya cukup berat untuk dibuat dua jalur di Jembatan Mahakam IV dan risiko juga tinggi. Terjadi kemacetan antara 45 menit sampai satu jam. Kalau terjadi macet di atas jembatan apalagi kalau hujan deras cukup mengkhawatirkan," jelas Heru Santosa.
Dengan demikian, pengalihan ke Jembatan Mahkota II dan Mahulu dinilai lebih efektif daripada membebani Jembatan Mahakam IV dengan arus lalu lintas dua arah. Strategi ini diharapkan mampu mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan selama masa penutupan Jembatan Mahakam I.
Pihak Dishub Kaltim mengimbau masyarakat untuk memperhatikan waktu perjalanan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah disiapkan. Kerjasama dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelancaran lalu lintas selama masa penutupan.
Proses Pemeriksaan Jembatan Mahakam I
Pemeriksaan Jembatan Mahakam I akan dilakukan oleh Tim Teknis BBPJN dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU). Proses pemeriksaan ini diperkirakan akan memakan waktu tiga hari, namun jika selesai lebih cepat, jembatan akan dibuka kembali sebelum jadwal yang ditentukan. Pemeriksaan meliputi uji pembebanan dan investigasi menyeluruh terhadap konstruksi jembatan untuk memastikan keamanan dan ketahanan jembatan.
"Kami alokasikan tiga hari. Tapi kalau dua hari selesai, Kamis sudah bisa kami buka kembali," ujar Heru. Proses pemeriksaan ini sangat penting untuk memastikan kondisi jembatan tetap aman dan layak digunakan oleh masyarakat. Hasil pemeriksaan akan menjadi acuan untuk perawatan dan pemeliharaan jembatan di masa mendatang.
Penutupan sementara hanya berlaku selama lima jam setiap harinya, yaitu dari pukul 09.00 WITA hingga 14.00 WITA. Di luar jam tersebut, Jembatan Mahakam I akan kembali dibuka untuk umum. "Setelah jam 2 siang dibuka lagi. Penutupan dalam rangka pemeriksaan konstruksi jembatan. Selama proses pemeriksaan tidak boleh ada aktivitas kendaraan," tegas Heru Santosa.
Dishub Kaltim menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penutupan sementara Jembatan Mahakam I. Pihaknya berharap masyarakat dapat memahami pentingnya pemeriksaan ini demi keselamatan bersama. Dengan kerjasama dan kepatuhan terhadap jalur alternatif yang telah disediakan, diharapkan proses pemeriksaan dapat berjalan lancar dan dampak terhadap lalu lintas dapat diminimalisir.