KAI dan Kemenhub Layani Jutaan Penumpang Lewat KA PSO di Jawa-Sumatera
KAI dan Kemenhub terus mengoperasikan kereta api PSO di berbagai rute Jawa-Sumatera, melayani jutaan penumpang dengan tarif terjangkau dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
![KAI dan Kemenhub Layani Jutaan Penumpang Lewat KA PSO di Jawa-Sumatera](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/010029.003-kai-dan-kemenhub-layani-jutaan-penumpang-lewat-ka-pso-di-jawa-sumatera-1.jpg)
Jakarta, 12 Februari 2025 - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya meningkatkan aksesibilitas transportasi publik melalui layanan kereta api public service obligation (PSO) di Pulau Jawa dan Sumatera. Layanan ini terbukti sangat diminati masyarakat, dibuktikan dengan jumlah penumpang yang signifikan.
Layanan PSO: Transportasi Terjangkau dan Berkualitas
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan komitmen KAI dalam menyediakan layanan kereta api PSO yang terjangkau dan berkualitas. Sepanjang tahun 2024, tercatat 16.492.750 penumpang menggunakan layanan ini. Angka ini meningkat pesat di Januari 2025, mencapai 1.469.309 penumpang, atau naik 11,49 persen dibandingkan Januari 2024.
Kenaikan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta api ekonomi bersubsidi. KAI menekankan bahwa kenyamanan dan keamanan perjalanan tetap menjadi prioritas utama, meskipun dengan tarif yang lebih terjangkau.
Rute-Rute KA PSO di Pulau Jawa dan Sumatera
Beberapa rute kereta api PSO jarak jauh yang beroperasi antara lain KA Kahuripan (Blitar-Kiaracondong PP), KA Bengawan (Purwosari-Pasar Senen PP), KA Sri Tanjung (Lempuyangan-Ketapang PP), KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP), dan KA Serayu (Purwokerto-Kroya-Pasar Senen PP).
Selain itu, terdapat juga KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo-Kiaracondong PP), KA Tawang Alun (Ketapang-Bangil-Malang Kota Lama PP), KA Bukit Serelo (Kertapati-Lubuklinggau PP), KA Ekspres Rajabasa (Kertapati-Tanjungkarang PP), KA Putri Deli (Tanjungbalai-Medan PP), KA Probowangi (Ketapang-Probolinggo-Surabaya Gubeng PP), KA Kuala Stabas (Baturaja-Tanjungkarang PP), dan KA Cikuray (Garut-Pasar Senen PP).
Dampak Positif KA PSO terhadap Ekonomi dan Masyarakat
Keberadaan KA PSO memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi penumpang, tetapi juga bagi perekonomian daerah. Dengan tarif yang terjangkau, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat mengakses transportasi yang aman dan nyaman. Hal ini juga membuka peluang usaha baru di sekitar jalur kereta api.
Lebih lanjut, KA PSO memberikan dampak sosial yang signifikan. Mahasiswa, pekerja, dan pelaku usaha kecil dapat mengalokasikan anggaran mereka secara lebih efisien berkat tarif yang lebih murah. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi massal yang ramah lingkungan.
Komitmen KAI untuk Keberlanjutan dan Inklusifitas
KAI berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan kereta api PSO. Prioritas utama tetap pada keselamatan dan kenyamanan penumpang, serta kontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang merata. Dengan semangat Astacita, KAI berupaya menciptakan layanan transportasi yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Melalui KA PSO, KAI tidak hanya menyediakan transportasi terjangkau, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.