KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 dengan 730 Petugas
PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengerahkan 730 petugas gabungan untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025, dengan puncak keberangkatan diperkirakan pada 3-7 April 2025.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta telah menyatakan kesiapannya dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025. Sebanyak 730 petugas gabungan dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan kereta api selama periode mudik, yang dimulai dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025. Petugas tersebut terdiri dari personel internal KAI, TNI, Polri, dan unit anjing pelacak (K9), serta petugas prasarana tambahan seperti Petugas Penilik Jalur (PPJ) dan Petugas Penjaga Perlintasan (PJL).
Executive Vice President KAI Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, menjelaskan bahwa petugas pengamanan akan berpatroli di stasiun, kereta api, dan jalur kereta api. "Petugas-petugas pengamanan nantinya akan melakukan patroli di stasiun, kereta api (KA), maupun jalur-jalur KA," ujar Bambang dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Langkah antisipasi ini dilakukan mengingat tingginya prediksi jumlah penumpang kereta api selama periode mudik Lebaran. KAI Daop 6 mencatat hingga 16 Maret 2025 pukul 13.00 WIB, sebanyak 231.842 tiket KA jarak jauh keberangkatan awal dari Daop 6 telah terjual. Puncak keberangkatan diperkirakan terjadi pada 3 hingga 7 April 2025, dengan okupansi beberapa perjalanan mencapai lebih dari 90 persen.
Pengamanan Terintegrasi untuk Kenyamanan Pemudik
Dari total 730 petugas, 641 personel merupakan petugas internal KAI, termasuk Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) dan petugas keamanan. Sisanya, 89 petugas berasal dari TNI, Polri, dan unit K9, yang akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk memberikan pengamanan maksimal. Selain itu, 26 petugas prasarana tambahan disiagakan untuk memastikan kondisi jalur kereta api tetap aman dan terawat selama masa puncak arus mudik dan balik.
KAI Daop 6 berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang menggunakan jasa kereta api. Kerja sama yang solid antara KAI dengan TNI dan Polri diharapkan dapat mencegah berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama perjalanan mudik.
Dengan jumlah petugas yang signifikan dan strategi pengamanan terintegrasi, KAI Daop 6 berupaya meminimalisir risiko dan memastikan kelancaran perjalanan kereta api selama periode mudik Lebaran 2025.
Imbauan dan Alternatif Perjalanan bagi Pemudik
Menyikapi tingginya permintaan tiket kereta api, KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dan memesan tiket jauh-jauh hari. Hal ini untuk menghindari kehabisan tiket, mengingat puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada awal April 2025.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket sesuai tanggal keberangkatan yang diinginkan, Bambang Respationo menyarankan untuk mempertimbangkan alternatif jadwal perjalanan lain. Pelanggan dapat memanfaatkan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI atau memanfaatkan program KA Motor Gratis (Motis) yang diselenggarakan oleh Pemerintah melalui DJKA Kemenhub.
Pendaftaran program KA Motis telah dibuka sejak 8 Maret 2025. Dengan adanya alternatif ini, diharapkan masyarakat dapat tetap melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan nyaman dan aman, meskipun mungkin dengan jadwal yang sedikit berbeda.
Penjualan tiket KA Lebaran 2025 sendiri telah dimulai sejak H-45 melalui berbagai kanal resmi, seperti aplikasi Access by KAI, website kai.id, dan Online Travel Agent (OTA) yang bermitra resmi dengan KAI.
Kesiapan KAI Daop 6 Yogyakarta dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025 ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan para penumpang selama perjalanan. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.