KAI Sumut Catat Peningkatan Signifikan Angkutan Barang Tahun 2024

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara mencatat peningkatan 12 persen pada angkutan barang tahun 2024, didominasi lonjakan 61 persen pada komoditi peti kemas.

Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara berhasil menorehkan prestasi gemilang di tahun 2024. Kinerja positif terlihat dari sektor angkutan barang yang meningkat pesat hingga 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total volume angkutan barang mencapai angka fantastis, yaitu 964.519 ton, jauh melampaui capaian tahun 2023 yang hanya 864.888 ton.

Kinerja Positif di Sektor Peti Kemas

Salah satu faktor kunci peningkatan ini adalah melonjaknya sektor komoditi peti kemas. Manager Humas KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin, menjelaskan bahwa volume peti kemas yang diangkut naik signifikan hingga 61 persen. Angka tersebut meningkat dari 262.108 ton di tahun 2023 menjadi 421.611 ton di tahun 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan pelaku usaha terhadap layanan angkutan barang kereta api.

Sektor Lain

Sementara itu, sektor komoditi lain menunjukkan peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Sektor Bahan Bakar Minyak (BBM) misalnya, mengangkut 341.826 ton barang, sektor perkebunan 191.862 ton, retail 8.630 ton, dan komoditi lainnya 590 ton. Meskipun demikian, secara keseluruhan, kinerja angkutan barang KAI Sumut tetap positif dan menjanjikan.

Keunggulan Angkutan Barang via Kereta Api

KAI Divre I Sumut melayani beragam komoditi, termasuk peti kemas, BBM, CPO, lateks, dan barang bawaan penumpang. Keunggulan angkutan barang lewat kereta api cukup banyak, antara lain ketepatan waktu, keamanan terjamin, kapasitas angkut besar, bebas pungli, dan dikelola SDM profesional. Satu gerbong kereta api bahkan mampu mengangkut hingga 42 ton barang, setara dengan dua truk kontainer.

Anwar Solikhin menambahkan, "Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 42 ton atau seukuran 2 truk kontainer. Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang di Divre I Sumut, juga mencatatkan performa yang baik. Pada periode 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan maupun kedatangan kereta api barang mencapai 98,48 persen."

Efisiensi dan Ramah Lingkungan

Penggunaan kereta api untuk angkutan barang juga berkontribusi pada efisiensi biaya logistik. Selain itu, hal ini turut mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan kerusakan jalan. KAI berkomitmen mendukung kegiatan logistik ramah lingkungan demi daya saing ekonomi global.

Jaringan dan Rencana ke Depan

Setiap harinya, sekitar 14 kereta api barang beroperasi di wilayah Sumatera Utara. Rute-rute yang dilayani cukup beragam, meliputi Rantau Prapat-Belawan, Rantau Prapat-Sei Mangkei, Belawan-Sei Mangkei, Belawan-Kuala Tanjung, Sei Mangke-Kuala Tanjung, Belawan-Siantar, Labuhan-Siantar, Labuhan-Kisaran, Medan-Tanjung Balai, Medan-Rantau Prapat, dan Dolok Merangir-Belawan. KAI Divre I Sumut akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan volume angkutan barang melalui kereta api, demi mendukung logistik yang ramah lingkungan.

"Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pelaku usaha yang ada di Sumatera Utara untuk memanfaatkan pengiriman barang melalui layanan angkutan kereta api. Dengan begitu, volume angkutan barang PT KAI bisa terus meningkat serta dapat mendukung kegiatan logistik ramah lingkungan," tutup Anwar.