KAI Angkut 5,5 Juta Ton Barang di Januari 2025: Batu Bara Dominasi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil mengangkut 5,5 juta ton barang di Januari 2025, didominasi batu bara, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan menunjukkan komitmen KAI terhadap logistik efisien dan ramah lingkungan.
Jakarta, 6 Februari 2025 - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menorehkan prestasi gemilang di awal tahun 2025. KAI berhasil mengangkut 5.557.833 ton barang (data belum diaudit) selama Januari 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif dan didominasi oleh komoditas batu bara.
Kinerja Positif Angkutan Barang KAI
VP Public Relations KAI, Anne Purba, mengumumkan capaian ini pada Kamis lalu di Jakarta. Ia menyatakan bahwa angka tersebut meningkat dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 5.527.348 ton. Peningkatan ini didukung oleh beberapa faktor kunci.
Salah satu faktor penting adalah penambahan frekuensi perjalanan dan perluasan rute. Optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang juga berkontribusi signifikan. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi akan angkutan batu bara.
Batu Bara sebagai Komoditas Utama
Batu bara mendominasi komoditas yang diangkut KAI, mencapai 4.643.234 ton atau 83,4 persen dari total keseluruhan. Sebagian besar angkutan batu bara terkonsentrasi di Sumatera bagian selatan, sekaligus mendukung pasokan energi nasional. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,51 persen dibandingkan Januari 2024 (4.400.830 ton).
Selain batu bara, komoditas lain seperti peti kemas, BBM, dan pupuk juga menunjukkan pertumbuhan positif, berkisar antara 5 hingga 7 persen. Hal ini mengindikasikan peningkatan kebutuhan distribusi barang melalui kereta api oleh pelaku ekonomi.
Peningkatan Ketepatan Waktu dan Infrastruktur
KAI juga berhasil meningkatkan ketepatan waktu operasional angkutan barang. Pada Januari 2024, On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai rata-rata 95,12 persen, meningkat dari 93,31 persen di Januari 2023. Sementara itu, OTP kedatangan mencapai 90,18 persen, naik dari 87,51 persen di Januari 2023.
Untuk mendukung peningkatan OTP, KAI tak hanya meningkatkan performa sarana dengan pengadaan kereta baru, tetapi juga meningkatkan keandalan prasarana. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengganti bantalan rel kayu dengan bantalan sintetis, khususnya pada konstruksi jembatan baja. Bantalan sintetis dinilai lebih ringan daripada beton, sehingga lebih sesuai untuk jembatan baja, meningkatkan keamanan dan keselamatan operasional.
Komitmen KAI terhadap Logistik yang Efisien dan Ramah Lingkungan
Anne Purba menegaskan komitmen KAI dalam mendukung sistem logistik yang efisien dan ramah lingkungan. Penggunaan kereta api untuk angkutan barang menawarkan berbagai keuntungan, termasuk efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan lalu lintas, serta penurunan polusi dan kerusakan jalan raya.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dari kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.