KAI Layani 4,7 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran 2025
PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil melayani 4,7 juta penumpang selama angkutan Lebaran 2025, dengan puncak arus balik terjadi pada 2 April 2025.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menutup layanan angkutan Lebaran 2025 pada 11 April lalu. Selama periode mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, KAI mencatat prestasi gemilang dengan melayani total 4.707.628 penumpang. Angka ini mencakup perjalanan kereta api jarak jauh maupun lokal di seluruh wilayah operasional KAI di Pulau Jawa dan Sumatera.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim KAI. Masa angkutan Lebaran 2025 berlangsung selama 22 hari, dimulai dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode tersebut, KAI menyediakan 4.591.510 tempat duduk, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk kereta api jarak jauh dan 1.147.678 tempat duduk untuk kereta api lokal.
Tingginya jumlah penumpang menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama selama Lebaran. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan dan keamanan yang diberikan oleh KAI.
Arus Balik Puncak dan Tingkat Okupansi
Data menunjukan tingginya angka okupansi pada kereta api jarak jauh selama periode angkutan Lebaran. Sebanyak 3.915.546 penumpang menggunakan KA Jarak Jauh, dengan tingkat okupansi mencapai 114 persen. Sementara itu, KA Lokal melayani 792.082 penumpang, dengan okupansi 69 persen. Puncak arus balik terjadi pada tanggal 2 April 2025, dengan total 274.313 penumpang yang dilayani KAI, terdiri dari 223.348 penumpang KA Jarak Jauh dan 50.965 penumpang KA Lokal. "Volume arus balik tetap tinggi dari tanggal 1 hingga 7 April, dengan rata-rata harian di atas 250 ribu pelanggan. Hal ini dimungkinkan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan Work From Anywhere (WFA) hingga 8 April," jelas Anne Purba.
Puncak arus mudik sendiri tercatat pada tanggal 28 Maret 2025, dengan total 215.561 penumpang dan tingkat okupansi 102 persen. Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode Lebaran.
Beberapa stasiun besar mencatatkan jumlah penumpang yang signifikan. Untuk KA Jarak Jauh, stasiun dengan jumlah penumpang tertinggi antara lain Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Bekasi, dan Bandung. Sementara untuk KA Lokal, stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak yaitu Sukabumi, Padang, Bogor, Jember, Pariaman, Solo Balapan, Cianjur, Air Tawar, Semarang Tawang, dan Medan.
Kinerja dan Inovasi KAI
Selama periode angkutan Lebaran 2025, KAI mengoperasikan sebanyak 9.736 perjalanan kereta api, yang terdiri dari kereta reguler dan kereta tambahan. KAI juga mencatat peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP). OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen. OTP kedatangan juga naik menjadi 97,23 persen, dibandingkan dengan 96,90 persen pada masa Angkutan Lebaran 2024.
"Kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat karena bebas macet, nyaman, aman, serta memiliki ketepatan waktu yang tinggi, terutama di tengah kepadatan lalu lintas jalan raya saat arus mudik dan balik," tambah Anne Purba. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan, tidak hanya fokus pada keselamatan dan ketepatan waktu, tetapi juga menghadirkan berbagai inisiatif menarik untuk menambah kenyamanan dan kesan positif selama perjalanan.
Suksesnya angkutan Lebaran 2025 menjadi bukti nyata komitmen KAI dalam memberikan pelayanan transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat Indonesia. KAI akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya di masa mendatang.