Kaltim Berpotensi Hujan Lebat hingga 20 April, Waspada Banjir dan Longsor!
BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi di Kalimantan Timur hingga 20 April 2025, masyarakat diimbau waspada potensi banjir dan longsor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Samarinda memprediksi sebagian besar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) akan mengalami hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi hingga 20 April 2025. Peringatan ini disampaikan menyusul prakiraan curah hujan yang signifikan dalam beberapa pekan ke depan. Informasi ini penting bagi masyarakat Kaltim untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda, Riza Arian Noor, memberikan peringatan terkait potensi dampak hujan lebat tersebut. "Adanya peluang hujan antara 80-90 persen ini, maka semua pihak diharap mewaspadai dampaknya seperti banjir, sungai meluap, jalan licin, dan tanah longsor," ujar Riza dalam keterangannya di Samarinda, Sabtu (12/4).
Tidak hanya banjir dan tanah longsor, potensi bahaya lain juga perlu diwaspadai. Hujan yang diperkirakan disertai petir dan angin kencang meningkatkan risiko pohon tumbang. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini.
Waspada Curah Hujan Tinggi di Kaltim
Prakiraan peluang curah hujan pada dasarian II April (1-20 April) 2025 menunjukkan bahwa secara umum wilayah Kalimantan Timur diprakirakan akan mengalami hujan dengan kategori menengah, dengan peluang berkisar antara 80-90 persen. Namun, terdapat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebih tinggi.
Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kabupaten Kutai Kartanegara bagian barat diprediksi akan mengalami hujan dengan kategori tinggi, yaitu 150-300 milimeter, dengan peluang mencapai 60 persen. Kondisi ini membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk melakukan langkah antisipasi yang lebih intensif.
Lebih rinci, prakiraan deterministik curah hujan dasarian II April menunjukkan bahwa secara umum wilayah Kaltim diprakirakan akan mengalami curah hujan dengan kategori menengah pada kisaran 75-150 mm. Namun, sebagian kecil Kabupaten Kutai Barat bagian utara dan Kabupaten Mahakam Ulu bagian selatan diprediksi akan mengalami hujan dengan kategori tinggi antara 150-300 mm.
Prakiraan deterministik sifat hujan dasarian II April menunjukkan bahwa wilayah Kaltim umumnya diprakirakan memiliki sifat hujan kategori normal antara 85-115 persen hingga atas normal antara 116-150 persen. Hal ini menunjukkan potensi curah hujan yang cukup signifikan di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur.
Hari Tanpa Hujan di Kaltim
Hasil pemantauan hari tanpa hujan pada dasarian I April menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar wilayah Kaltim mengalami hujan, beberapa daerah juga mengalami periode tanpa hujan. Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan berada dalam kriteria sangat pendek, antara 1-5 hari.
Durasi hari tanpa hujan terpanjang tercatat di Kelurahan Teritip, Kota Balikpapan, dengan durasi mencapai lima hari. Data ini menunjukkan variasi kondisi cuaca di berbagai wilayah Kaltim, meskipun secara umum potensi hujan tinggi masih menjadi perhatian utama.
BMKG mengimbau masyarakat Kaltim untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor selama periode hujan ini. Pemantauan kondisi cuaca secara berkala dan mengikuti arahan dari pihak berwenang sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan.