Waspada! BMKG Imbau Warga Kaltim Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
BMKG Balikpapan memperingatkan warga Kalimantan Timur untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor akibat intensitas hujan tinggi hingga Februari mendatang, dengan potensi peningkatan kembali pada April-Juli.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah. Ancaman banjir, tanah longsor, dan puting beliung mengintai karena musim hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berlangsung.
Intensitas hujan yang tinggi di sejumlah wilayah Kaltim, seperti Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur, telah menyebabkan banjir dalam beberapa hari terakhir. Situasi ini mengharuskan warga tetap siaga karena potensi hujan masih tinggi. Kepala BMKG Stasiun Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menjelaskan, "Desember lalu hingga Januari ini curah hujan tinggi, kemudian pada pertengahan Februari hingga Maret diprakirakan menurun, namun pada April hingga pertengahan Juli curah hujan kembali naik."
Meskipun diperkirakan terjadi penurunan intensitas hujan pada Februari-Maret, peningkatan curah hujan pada April-Juli tidak akan setinggi Desember-Januari. Musim kemarau diperkirakan baru akan tiba pada akhir Juli hingga Agustus. Fenomena La Nina, ditandai dengan pendinginan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah, menjadi penyebab utama musim hujan di Kaltim. Pendinginan ini mengurangi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik dan meningkatkan curah hujan di wilayah Kaltim.
Peringatan Hujan Ekstrem
Meskipun intensitas hujan diprediksi menurun pada Februari-Maret, potensi hujan ekstrem tetap ada. Kukuh Ribudiyanto menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama jika hujan deras disertai rob (pasang air laut). Kondisi ini akan meningkatkan risiko banjir. Prakiraan cuaca BMKG untuk dua hari ke depan (30-31 Januari) menunjukkan potensi hujan lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah Kaltim. Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir, sungai meluap, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Wilayah Rawan Bencana (30 Januari)
Wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dan angin kencang pada 30 Januari meliputi Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan Utara, Linggang Bigung, Long Iram, Mook Manar Bulatn, Nyuatan, Tering, Kembang Janggut, Kota Bangun, Samboja Tabang, Long Apari, Long Pahangai, Batu Engau, Kuaro, Muara Samu, Paser Belengkong, Tanah Grogot, dan Sepaku.
Wilayah Rawan Bencana (31 Januari)
Sementara itu, pada 31 Januari, wilayah yang perlu mewaspadai hujan lebat dan angin kencang antara lain Kecamatan Bentian Best, Damai, Linggang Bigung, Long Iram, Melak, Mook Manar Bulatn, Muara Lawa, Nyuatan, Sekolaq Darat, Tering, Kembang Janggut, dan Long Hubung. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.