Kapolda Aceh Peringatkan Calo Penerimaan Anggota Polri: Jangan Percaya Janji Palsu!
Kapolda Aceh mengingatkan peserta seleksi anggota Polri agar tidak percaya pada calo yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang, menekankan proses seleksi yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Banda Aceh, 8 Maret 2024 - Irjen Pol. Achmad Kartiko, Kapolda Aceh, memberikan peringatan tegas kepada para peserta seleksi calon anggota Polri untuk tidak mempercayai praktik percaloan yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh beliau di Banda Aceh pada Sabtu lalu. Beliau menekankan bahwa kelulusan sepenuhnya bergantung pada kemampuan dan prestasi peserta seleksi, bukan pada imbalan finansial kepada pihak-pihak tertentu. Proses seleksi ini bertujuan untuk merekrut anggota Polri yang berkualitas dan berintegritas tinggi.
Kapolda Aceh mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya kasus penipuan yang dilakukan oleh calo. Banyak peserta seleksi yang telah mengeluarkan sejumlah uang, namun tetap gagal dalam proses rekrutmen. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian bagi para peserta seleksi agar tidak menjadi korban penipuan serupa. Kapolda menekankan pentingnya kejujuran dan integritas dalam proses seleksi ini.
Irjen Pol. Achmad Kartiko juga menjelaskan bahwa seleksi calon anggota Polri di Polda Aceh, baik untuk taruna, bintara, maupun tamtama, berpedoman pada prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Nilai tes peserta murni berdasarkan kemampuan dan hasil kerja keras mereka sendiri. Tidak ada rekayasa atau perubahan nilai yang dilakukan. Bahkan, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan koreksi langsung kepada panitia jika merasa ada kejanggalan dalam nilai seleksi yang mereka peroleh.
Seleksi yang Bersih dan Transparan untuk Polri yang Presisi
Irjen Pol. Achmad Kartiko menjelaskan bahwa tantangan tugas Polri semakin kompleks di era modern ini. Oleh karena itu, anggota Polri dituntut untuk menjadi teladan, berinovasi, dan berkreasi dalam mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi. Hal ini membutuhkan pengelolaan sumber daya manusia yang optimal, sehingga merekrut anggota Polri yang memenuhi standar menjadi kunci utama.
Polda Aceh berkomitmen untuk merekrut anggota Polri yang unggul di era Police 4.0. Proses seleksi yang objektif dan berkualitas menjadi prioritas utama. Sebagai bentuk komitmen tersebut, para peserta seleksi telah menandatangani pakta integritas dan mengucapkan sumpah untuk mengikuti seleksi secara jujur, transparan, dan bertanggung jawab. Hal ini diharapkan dapat mencegah praktik kecurangan dan memastikan hanya calon anggota Polri yang terbaik yang diterima.
Kapolda Aceh menegaskan kembali pesan pentingnya integritas dan kejujuran dalam proses seleksi ini. Beliau berharap agar para peserta seleksi dapat fokus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan tidak terpengaruh oleh iming-iming dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Proses seleksi ini dirancang untuk menjaring calon anggota Polri yang berkualitas dan berintegritas, yang mampu menjalankan tugasnya dengan profesional dan bertanggung jawab.
Pentingnya Integritas dan Kejujuran dalam Seleksi Polri
Dalam konteks semakin kompleksnya tantangan tugas Polri, penting bagi institusi ini untuk memiliki anggota yang memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi. Proses seleksi yang transparan dan akuntabel menjadi kunci dalam mewujudkan hal tersebut. Dengan demikian, Polri dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Peserta seleksi diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan fokus pada kemampuan diri sendiri. Jangan sampai tergiur oleh janji-janji palsu dari calo yang hanya akan merugikan diri sendiri. Keberhasilan dalam seleksi ini bergantung pada kemampuan dan kerja keras masing-masing peserta. Polda Aceh berkomitmen untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan adil dan transparan.
Dengan adanya komitmen dari Polda Aceh untuk melaksanakan seleksi yang bersih dan transparan, diharapkan dapat menghasilkan anggota Polri yang berkualitas dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Proses seleksi yang transparan dan akuntabel ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan merekrut anggota yang berkualitas dan berintegritas, Polri berharap dapat mewujudkan visi dan misinya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Peserta seleksi yang berhasil akan menjadi bagian dari institusi Polri yang profesional dan modern, siap menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks di era Police 4.0. Oleh karena itu, penting bagi para peserta untuk menjaga integritas dan kejujuran selama proses seleksi.