Polda Aceh Imbau Masyarakat Waspada Calo Seleksi Anggota Polri
Polda Aceh mengingatkan masyarakat agar tidak percaya pada calo yang menjanjikan kelulusan seleksi anggota Polri dan meminta pelaporan jika menemukan praktik percaloan.

Banda Aceh, 11 Maret 2024 - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh meluncurkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap praktik percaloan dalam proses seleksi rekrutmen calon anggota Polri. Imbauan ini menyusul laporan dan informasi yang beredar mengenai pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang. Proses seleksi, menurut pihak berwajib, harus berjalan transparan dan bebas dari intervensi.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, menyampaikan imbauan tersebut secara langsung di Banda Aceh. Ia menekankan pentingnya pelaporan jika masyarakat menemukan indikasi percaloan. "Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada oknum yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi anggota Polri dengan imbalan tertentu," tegasnya. Polda Aceh berkomitmen untuk memastikan proses seleksi berjalan adil dan sesuai aturan.
Proses rekrutmen anggota Polri yang bersih dan transparan menjadi fokus utama Polda Aceh. Pihaknya menegaskan bahwa kelulusan peserta ditentukan berdasarkan penilaian individu, bukan melalui pemberian uang. Praktik percaloan jelas merupakan tindakan melawan hukum dan akan ditindak tegas. Polda Aceh berkomitmen untuk menciptakan proses seleksi yang objektif dan akuntabel.
Seleksi Anggota Polri Berbasis Prinsip BETAH
Polda Aceh menegaskan bahwa rekrutmen calon anggota Polri dilakukan dengan prinsip BETAH: Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis. Hal ini bertujuan untuk menjamin proses seleksi yang adil dan bebas dari intervensi. Kombes Pol Joko Krisdiyanto menjelaskan penerapan prinsip BETAH dalam setiap tahapan seleksi untuk memastikan keadilan dan objektivitas.
Ia menambahkan bahwa semua tahapan seleksi dirancang untuk menguji kemampuan dan integritas calon anggota Polri. Peserta diharapkan untuk mempersiapkan diri secara optimal dan mengikuti proses seleksi dengan jujur. Jangan mudah tergiur dengan janji-janji palsu yang menjanjikan jalan pintas menuju kelulusan.
Para peserta dan orang tua mereka diingatkan untuk tidak terpengaruh oleh iming-iming pihak yang tidak bertanggung jawab. "Percayalah pada kemampuan diri sendiri, baik fisik, kesehatan, maupun mental, serta ikuti seluruh proses seleksi dengan jujur. Jangan sampai menjadi korban penipuan," pesan Kombes Pol Joko Krisdiyanto.
Polda Aceh juga menekankan pengawasan ketat terhadap jalannya rekrutmen untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam proses seleksi ini.
Imbauan Kapolda Aceh: Waspada Terhadap Calo
Imbauan dari Kombes Pol Joko Krisdiyanto sejalan dengan pernyataan Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko, yang disampaikan saat penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah penerimaan terpadu anggota Polri. Kapolda Aceh juga mengingatkan masyarakat akan bahaya percaloan dan penipuan yang terkait dengan seleksi anggota Polri.
Irjen Pol Achmad Kartiko menegaskan bahwa banyak masyarakat yang telah menjadi korban penipuan setelah memberikan sejumlah uang kepada calo, namun tetap gagal dalam proses rekrutmen. Ia menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam setiap tahapan seleksi untuk memastikan terpilihnya calon anggota Polri yang berkualitas dan berintegritas.
Melalui penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah, seluruh pihak diharapkan berkomitmen untuk menjaga integritas proses seleksi. Tujuannya adalah untuk memastikan seleksi berjalan kompetitif dan menghasilkan calon anggota Polri yang profesional dan siap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Proses seleksi ini diharapkan menghasilkan insan Polri masa depan yang presisi.
Masyarakat yang mengetahui praktik percaloan atau penipuan terkait seleksi Polri dapat melaporkannya ke kantor polisi terdekat atau melalui saluran pengaduan resmi yang telah disediakan oleh Polda Aceh. Kerja sama antara masyarakat dan pihak kepolisian sangat penting untuk menciptakan proses seleksi yang bersih dan transparan.