KB Bank Catat Pendapatan Bunga Bersih di Atas Rp900 Miliar, Bukti Sukses Transformasi
KB Bank berhasil mencatat pendapatan bunga bersih lebih dari Rp900 miliar di tahun 2024, sekaligus menunjukan kesuksesan transformasi bisnis pasca bergabung dengan KB Financial Group.

Jakarta, 17 Februari 2025 - PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan membukukan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) lebih dari Rp900 miliar di tahun 2024. Kinerja positif ini sekaligus menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi bisnis yang dilakukan setelah bergabung dengan KB Financial Group (KBFG) asal Korea Selatan melalui KB Kookmin Bank.
Transformasi Menuai Hasil Positif
Direktur Utama KB Bank, Woo Yeul Lee, menyatakan bahwa pencapaian ini menandai berakhirnya fase sulit dalam proses transformasi. "Saat ini, KB Bank telah melalui bagian tersulit dari perjalanan transformasi dan bersiap untuk meraih kinerja positif dan pertumbuhan berkelanjutan," ujar Woo Yeul Lee dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, nasabah, dan karyawan, atas dukungan dan dedikasi yang telah diberikan selama proses transformasi. Dukungan tersebut terbukti vital dalam keberhasilan KB Bank mencapai kinerja keuangan yang membanggakan.
Peningkatan Kinerja Keuangan yang Signifikan
Tidak hanya pendapatan bunga bersih, sejumlah indikator keuangan KB Bank juga menunjukkan peningkatan signifikan. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) berhasil naik menjadi 1,3-1,4 persen. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang sebelumnya berada di kisaran 12 persen, kini tercatat stabil di level 16 persen pada akhir 2024. Peningkatan ini memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi pertumbuhan bisnis KB Bank ke depannya.
Kualitas aset juga mengalami perbaikan. Rasio kredit yang kurang berkualitas (loan at risk/LAR) berhasil ditekan secara drastis, dari 65 persen menjadi 23 persen pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas pengelolaan portofolio kredit KB Bank.
Dari sisi likuiditas, KB Bank juga menunjukkan kinerja yang sangat baik. Rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio/LCR) melonjak dari 90 persen pada 2020 menjadi 147 persen pada akhir 2024. Angka ini jauh di atas standar yang ditetapkan oleh regulasi, menunjukan posisi keuangan KB Bank yang sangat kuat dan stabil.
Modernisasi Sistem Perbankan
Sebagai bagian integral dari transformasi, KB Bank juga melakukan modernisasi sistem perbankan inti dengan mengadopsi Next Generation Banking System (NGBS). Sistem baru ini menggantikan infrastruktur lama yang dinilai memiliki keterbatasan dalam efisiensi operasional dan inovasi layanan.
NGBS diharapkan mampu menghadirkan proses transaksi yang lebih cepat, keamanan yang lebih tinggi, dan kemudahan dalam pengelolaan layanan perbankan bagi nasabah. Saat ini, KB Bank tengah berada di tahap pengujian akhir bersama regulator dan menargetkan implementasi penuh sistem baru tersebut pada awal kuartal II 2025.
Optimisme untuk Masa Depan
Dengan fondasi yang lebih solid dan dukungan teknologi yang canggih, KB Bank optimis dapat mempertahankan kinerja positif dan mencatatkan laba bersih pada tahun 2025. Transformasi yang telah dilakukan telah membuahkan hasil yang signifikan dan meletakkan dasar yang kuat bagi pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen KB Bank dalam memberikan layanan perbankan terbaik bagi nasabahnya.