Kebakaran Glodok Plaza: Polisi Periksa 9 Saksi, 14 Keluarga Laporkan Anggota Hilang
Kepolisian telah memeriksa sembilan saksi terkait kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang menewaskan beberapa orang dan menyebabkan 14 keluarga melaporkan anggota keluarga mereka hilang.
Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) telah mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan menyisakan misteri yang kini tengah diusut pihak berwajib. Polda Metro Jaya telah mengkonfirmasi pemeriksaan sembilan saksi terkait peristiwa nahas tersebut. Proses penyelidikan intensif dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran dan jumlah korban sebenarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa pemeriksaan sembilan saksi dilakukan untuk mengungkap peristiwa kebakaran yang memakan korban jiwa. Pemeriksaan dilakukan Polres Metro Jakarta Barat dengan bantuan Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Meskipun identitas saksi belum diungkap, tujuan utama pemeriksaan adalah untuk menguak penyebab kebakaran Glodok Plaza.
Proses penyelidikan masih terus berlanjut. Ade Ary menjelaskan bahwa Polres Metro Jakarta Barat, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kedokteran Kepolisian, dan Tim DVI Pusdokkes Polri, masih bekerja keras dalam penyelidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil yang komprehensif.
Sementara itu, terkait jumlah korban, Ade Ary mengungkapkan berdasarkan informasi dari Tim DVI, terdapat 14 pihak yang melaporkan 14 orang hilang dan telah memberikan data antemortem. Data tersebut masih dalam proses pengolahan, dan Tim DVI masih menerima data tambahan yang perlu diverifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa proses identifikasi korban masih berlangsung dan membutuhkan waktu.
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati turut berperan penting dalam proses identifikasi korban. Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol. Ahmad Fauzi, menyatakan bahwa hingga Minggu sore, telah diambil sampel DNA dari 14 keluarga yang diduga memiliki anggota keluarga menjadi korban meninggal atau hilang dalam kebakaran Glodok Plaza. Pihak RS Polri masih membuka posko laporan bagi keluarga yang menduga anggota keluarganya menjadi korban.
Kombes Pol. Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa peristiwa ini dikategorikan sebagai open disaster, yang artinya membutuhkan waktu lebih lama untuk memastikan identitas seluruh korban. Jumlah korban masih belum dapat dipastikan karena belum seluruh laporan masuk. Meskipun baru 14 keluarga yang melaporkan kemungkinan anggota keluarganya menjadi korban, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang belum melaporkan kehilangan.
Kesimpulannya, penyelidikan kebakaran Glodok Plaza masih terus berlangsung. Polisi telah memeriksa sembilan saksi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan jumlah korban. Proses identifikasi korban juga masih berlanjut, dengan 14 keluarga telah memberikan sampel DNA. Kasus ini menyoroti pentingnya prosedur keselamatan kebakaran dan proses identifikasi korban dalam peristiwa bencana skala besar.