Pencarian Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Berlanjut
Tim gabungan dari Gulkarmat, BPBD, dan Inafis Polri melanjutkan pencarian jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, setelah menemukan delapan jenazah yang kondisi tubuhnya sudah terfragmentasi, sementara 14 orang masih dilaporkan hilang.
Petugas gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dan Tim Inafis Kepolisian kembali melakukan pencarian jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Proses pencarian ini dimulai sejak Senin, 20/1, pukul 09.30 WIB.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, enam personel BPBD dikerahkan untuk membantu proses pencarian yang dipimpin oleh Gulkarmat. Selain tim pencari, pengelola Glodok Plaza juga turut membantu dengan mengirimkan tim untuk membersihkan reruntuhan bangunan guna memperlancar proses evakuasi.
Hingga saat ini, tim pencari belum menemukan korban meninggal dunia akibat sesak napas atau kehabisan oksigen. Yohan menyatakan, "Sampai hari ini memang tidak ditemukan korban meninggal dunia akibat sesak nafas. Biasanya kebakaran ditemukan akibat sesak nafas, kehabisan oksigen atau keracunan karbondioksida (CO2). Tapi kalo yang ini memang benar-benar terbakar kondisinya."
Dari hasil pencarian, sudah ditemukan delapan jenazah. Namun, kondisi jenazah yang ditemukan sudah terfragmentasi. Yohan menjelaskan, "Kantong jenazah yang terakhir, kedelapan itu sudah (tersisa) bagian-bagian tubuh."
Sebanyak 14 orang masih dilaporkan hilang pasca-kebakaran tersebut. Daftar nama korban yang hilang meliputi Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).
Proses pencarian jenazah korban kebakaran Glodok Plaza masih terus berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak. Kerja sama antara instansi pemerintah dan pengelola gedung diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi dan memberikan kepastian bagi keluarga korban yang masih menunggu kabar.
Proses identifikasi jenazah juga akan melibatkan tim forensik untuk memastikan identitas para korban. Pembersihan reruntuhan bangunan terus dilakukan untuk mempermudah proses pencarian dan identifikasi jenazah.