Pencarian Korban Kebakaran Glodok Dihentikan Sementara
Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza dihentikan sementara karena petugas fokus pada pembersihan lokasi dan identifikasi jenazah, meskipun petugas BPBD tetap siaga.

Kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2024, di Jakarta Barat, menyisakan duka mendalam. Proses pencarian dan evakuasi korban dinyatakan dihentikan sementara pada Senin, 27 Januari 2024, oleh pihak berwenang. Keputusan ini diambil untuk memfokuskan upaya pada pembersihan lokasi kejadian dan proses identifikasi jenazah.
Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menjelaskan penghentian sementara ini atas arahan dari pihak kepolisian. Pembersihan lokasi oleh pengelola gedung menjadi alasan utama penghentian sementara evakuasi. Walaupun evakuasi dihentikan, 12 personel BPBD tetap bersiaga di posko yang berada di lokasi kejadian. Mereka siap diterjunkan kembali jika diperlukan untuk melanjutkan pencarian.
Tiga posko utama, yaitu dari BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), dan Kepolisian, tetap beroperasi di lokasi kebakaran. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan tim gabungan dalam menghadapi kemungkinan perkembangan situasi. Petugas BPBD tetap standby dan siap membantu jika ada kebutuhan lanjutan terkait pencarian korban.
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian akan dilakukan setelah proses penyisiran bersama tim gabungan selesai. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya, menjelaskan bahwa tumpukan material akibat kebakaran menjadi kendala utama dalam proses penyisiran. Oleh karena itu, penyisiran masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal.
Identifikasi jenazah korban kebakaran juga terus dilakukan. Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri telah berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang. Identifikasi dilakukan berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis terhadap 14 kantong potongan tubuh korban. Sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi lebih lanjut.
Tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Zukhi Fitria Rahdja (laki-laki, 42 tahun), Aulia Belinda Kurapak (perempuan, 28 tahun), dan Osima Yukari (perempuan, 29 tahun). Identifikasi ketiga jenazah ini dilakukan melalui pemeriksaan DNA dan medis. Sementara itu, sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh belum berhasil diidentifikasi.
Daftar 14 korban hilang yang dilaporkan meliputi nama-nama seperti Ade Aryati, Sinta Amelia, Aldrinas, Aulia Belinda, Osima Yukari, Deri Saiki, Indira Seviana Bela, Keren Shalom J, Intan Mutiara, Desty, Zukhi Radja, Chika Adinda Yustin, Muljadi, dan Dian Cahyadi. Proses identifikasi akan terus berlangsung untuk memastikan semua korban teridentifikasi.