Pencarian Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Hari Ini
Hari ini menjadi hari terakhir pencarian jasad korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, setelah lebih dari sebulan proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan.

JAKARTA, 21 Februari 2024 - Tragedi kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada 15 Januari 2024 lalu, menyisakan duka mendalam. Hingga hari ini, Jumat, 21 Februari 2024, pencarian jasad korban yang hilang masih terus dilakukan. Proses pencarian yang telah berlangsung lebih dari sebulan ini diumumkan akan berakhir hari ini oleh pihak berwenang.
Karodokpol Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, menyatakan bahwa Jumat merupakan hari terakhir pencarian. "Kita berkomitmen melaksanakan pencarian semaksimal mungkin pada hari ini. Nanti masalah teknis akan dibagi kelompok menyesuaikan dengan situasi yang ada. Apapun yang kita peroleh itulah yang maksimal kita peroleh di TKP," ungkap Brigjen Nyoman di lokasi kejadian pagi ini.
Meskipun proses pencarian telah berlangsung lama, harapan untuk menemukan sisa-sisa jasad korban masih tetap ada. Pihak kepolisian berharap upaya maksimal di hari terakhir ini dapat membuahkan hasil, baik berupa penemuan jasad maupun bukti-bukti lain yang dapat membantu proses investigasi.
Upaya Maksimal Tim Gabungan
Proses pencarian jasad korban melibatkan tim gabungan yang terdiri dari berbagai instansi. Tim gabungan ini terdiri dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Mereka bekerja sama untuk menyisir lokasi kejadian secara menyeluruh.
"Kita gabungan membagi area yang selanjutnya mengamati, mencari, memilah barang kali ada jasad atau properti dari korban yang bisa ditemukan di sana," jelas Brigjen Nyoman. Proses pencarian dilakukan dengan langkah-langkah teknis yang terencana dan terkoordinasi dengan baik untuk memaksimalkan hasil.
Brigjen Nyoman menambahkan, "Kami masih berharap ada yang bisa kita gali lebih dalam. Dalam artian kita mendapatkan bukti-bukti lain dan petunjuk sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat apa yang sudah kita laksanakan di sini." Pernyataan ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat.
Hingga saat ini, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang. Identifikasi dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pemeriksaan DNA dan medis.
Korban yang Telah Teridentifikasi
Berikut enam jenazah yang telah berhasil diidentifikasi oleh RS Polri:
- Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
- Aulia Belinda, perempuan 28 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis)
- Osima Yukari, perempuan 29 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
- Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
- Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
- Ade Aryanti, perempuan 30 tahun (identifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA)
Pencarian jasad korban kebakaran Glodok Plaza yang telah berlangsung selama lebih dari satu bulan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi keluarga korban yang masih menunggu kabar. Semoga upaya maksimal yang dilakukan tim gabungan dapat membuahkan hasil yang memuaskan.