Kejari Situbondo Gelar Pasar Murah, Tekan Inflasi di Situbondo
Kejaksaan Negeri Situbondo menggelar pasar murah bahan pokok untuk membantu pemerintah dalam pengendalian inflasi, menyediakan beras, gula, dan minyak goreng dengan harga lebih murah dari pasaran.
![Kejari Situbondo Gelar Pasar Murah, Tekan Inflasi di Situbondo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140440.290-kejari-situbondo-gelar-pasar-murah-tekan-inflasi-di-situbondo-1.jpg)
Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo, Jawa Timur, menggelar pasar murah pada 12 Februari 2015 sebagai upaya membantu pemerintah dalam pengendalian inflasi. Langkah ini memberikan akses bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat Situbondo. Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari warga setempat.
Kerja Sama Antar Instansi untuk Rakyat
Pasar murah ini merupakan hasil kerjasama Kejari Situbondo dengan beberapa instansi terkait. Kepala Kejari Situbondo, Ginanjar Cahya Permana, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga melibatkan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Bulog, dan PT Sinergi Gula Nusantara (PG Assembagoes). Kerjasama ini menunjukkan komitmen bersama dalam memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
"Kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk pengendalian inflasi di daerah, dan juga sebagai wujud komitmen kami untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau," ujar Ginanjar Cahya Permana.
Harga Terjangkau, Stok Terbatas
Beras premium kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp60.000, lebih murah dibandingkan harga pasaran sekitar Rp75.000. Gula pasir juga ditawarkan dengan harga Rp15.000 per kilogram, lebih rendah dari harga pasaran yang mencapai Rp16.500 hingga Rp17.000 per kilogram. Minyak goreng dijual seharga Rp14.000 per liter, sementara harga pasaran mencapai Rp16.000 per kilogram. Meskipun harga lebih terjangkau, stok barang terbatas. Kejari menyediakan 1.000 kilogram beras premium, 1.000 kilogram gula pasir, dan 600 liter minyak goreng.
"Untuk beras premium kami sediakan 1.000 kilogram, gula pasir 1.000 kilogram, dan minyak goreng 600 liter. Sasarannya ya sampai habis, dan ke depan kegiatan pasar murah ini kami agendakan rutin setiap dua bulan sekali," tambah Ginanjar.
Respon Positif Masyarakat
Pasar murah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Maula, warga Desa/Kecamatan Kendit, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini. Ia berhasil membeli beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran. Hal ini menunjukkan bahwa program ini efektif dalam meringankan beban masyarakat, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Saya datang ke sini dan membeli beras, gula pasir dan minyak goreng, alhamdulillah harganya lebih murah dibandingkan di pasaran," ungkap Maula.
Kesimpulan
Pasar murah yang digagas Kejari Situbondo merupakan contoh nyata sinergi pemerintah dan instansi terkait dalam upaya pengendalian inflasi. Dengan menyediakan bahan pokok penting dengan harga terjangkau, program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Situbondo dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan ekonomi.