Kemenag Siapkan Program Magang dan Pusat Karier untuk Mahasiswa PTKI
Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program magang dan pusat pengembangan karier bagi mahasiswa PTKI untuk meningkatkan kemampuan kerja mereka dan bekerja sama dengan perusahaan ternama.

Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program inovatif untuk membantu mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) agar lebih siap memasuki dunia kerja. Program ini berupa program magang dan pusat pengembangan karier yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan oleh industri.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Sahiron, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai respon terhadap kebutuhan lulusan PTKI. Banyak lulusan PTKI yang memilih untuk melanjutkan studi, namun tak sedikit pula yang langsung terjun ke dunia kerja. Oleh karena itu, Kemenag merasa perlu untuk mendukung kesuksesan para lulusan PTKI yang memilih jalur karier ini.
Program magang dan pusat pengembangan karier ini diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut. Dengan memberikan kesempatan magang di perusahaan-perusahaan ternama, baik nasional maupun internasional, mahasiswa PTKI akan memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan dan membangun jaringan profesional yang berharga. "Untuk mendapatkan pekerjaan perlu adanya skill yang bisa didapatkan dari workshop, training, dan tentunya juga bisa dari magang di perusahaan-perusahaan ternama," ujar Sahiron dalam keterangan resminya.
Program Magang yang Komprehensif
Program magang yang dirancang Kemenag menawarkan berbagai model aktivitas, yaitu magang, microcredentials, dan kolaborasi. Magang tradisional akan fokus pada penguasaan keterampilan melalui pengerjaan proyek atau pemecahan masalah di posisi kerja tertentu. Sementara itu, microcredentials akan memberikan pelatihan singkat berbasis daring untuk menyelesaikan proyek nyata dan memberikan dampak langsung.
Model kolaborasi akan menggabungkan pengajaran dosen dengan praktisi industri, memberikan mahasiswa pemahaman yang lebih komprehensif tentang dunia profesional. Kemenag menargetkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan top seperti Astra International, Pertamina, Microsoft, Huawei, Google, dan Amazon. Hal ini diharapkan dapat memberikan mahasiswa PTKI kesempatan untuk terlibat dalam project-based learning yang relevan dengan industri.
Program magang ini juga akan diarahkan pada program magang bersertifikat kompetensi. Kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) akan memastikan kualitas dan kredibilitas sertifikat yang diperoleh mahasiswa.
Pusat Pengembangan Karier untuk Mendukung Kesuksesan
Selain program magang, Kemenag juga akan membangun pusat pengembangan karier untuk mahasiswa PTKI. Pusat ini akan memberikan bimbingan dan pelatihan karir, mulai dari pengembangan soft skills hingga persiapan wawancara kerja. Kemenag berkomitmen untuk mengawal program magang ini agar menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menata jenjang karier mereka.
Inisiatif ini muncul sebagai respon atas kebutuhan dan aspirasi mahasiswa PTKI. Banyak mahasiswa yang menginginkan program magang yang setara dengan yang ditawarkan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). "Saya secara pribadi punya konsen itu, punya konsen membantu, mengarahkan mahasiswa-mahasiswi yang ingin langsung memiliki skill pekerjaan dan juga pada saatnya bekerja setelah lulus," tegas Sahiron.
Dengan adanya program magang dan pusat pengembangan karier ini, Kemenag berharap dapat meningkatkan daya saing lulusan PTKI di pasar kerja dan membantu mereka meraih kesuksesan karier yang gemilang. Program ini merupakan langkah nyata Kemenag dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor keagamaan.
Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, dan LSP, akan memperkaya pengalaman dan wawasan mahasiswa. Program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa PTKI bekal yang komprehensif untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.