Kemenkumham Kembangkan Peternakan Domba Garut di Nusakambangan
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) berencana mengembangkan peternakan domba Garut di Nusakambangan sebagai program pembinaan warga binaan dan pelatihan keterampilan, bekerja sama dengan pihak terkait serta melibatkan warga binaan dan pegawai lapas.

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menginisiasi pengembangan peternakan domba Garut di Nusakambangan, Jawa Tengah. Program ini bertujuan membina warga binaan melalui pelatihan peternakan unggul, yang telah sukses diterapkan di Lapas Garut, Jawa Barat. Inisiatif ini diumumkan Sekjen Kemenkumham, Asep Kurnia, saat meninjau program ketahanan pangan di Lapas Kelas IIA Garut, Minggu (19/1).
Menurut Asep Kurnia, pengembangan peternakan domba Garut di Nusakambangan merupakan arahan Menteri Hukum dan HAM. Rencananya, domba Garut akan dikembangbiakkan dalam skala besar di lokasi tersebut. Kemenkumham telah mempersiapkan petugas dan saat ini tengah membangun infrastruktur peternakan di Lapas Nusakambangan.
Kerja sama dengan berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Selain itu, warga binaan dan pegawai lapas akan dilibatkan secara aktif dalam proses pengembangan peternakan. "Nanti Nusakambangan tidak hanya untuk warga binaan, tetapi juga pusat pelatihan," jelas Asep.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa Nusakambangan tidak hanya difokuskan pada peternakan domba. Program perikanan dan pertanian juga akan dikembangkan untuk memberikan manfaat lebih luas bagi warga binaan. Model peternakan domba Garut di Lapas Garut menjadi contoh yang baik. Sistem pengelolaannya yang profesional, mulai dari kandang hingga perkembangbiakan, menjadi acuan.
Asep menambahkan bahwa keberhasilan Lapas Garut dalam mengelola peternakan domba, berkat kerja sama dengan mitra, menjadi inspirasi. Lapas Garut juga tengah membangun fasilitas perikanan sebagai tempat pelatihan tambahan bagi warga binaan. Program ini diharapkan memberikan keahlian praktis bagi warga binaan, meningkatkan peluang reintegrasi ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
Kemenkumham berharap program peternakan dan pertanian di lapas dapat memberdayakan warga binaan. Dengan bekal keahlian baru, diharapkan mereka dapat lebih mudah diterima kembali oleh masyarakat setelah menjalani masa pidananya. "Warga binaan dilatih agar siap bersosialisasi dan memiliki keahlian," pungkas Asep.