Kemensos Salurkan Buku Rekening untuk Ribuan Anak Yatim di Lombok Timur
Kemensos memberikan buku rekening kepada 6.800 anak yatim di Lombok Timur sebagai bentuk dukungan dan perhatian pemerintah.

Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan berupa buku rekening kepada ribuan anak yatim di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Bantuan ini diserahkan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan anak-anak yatim piatu di wilayah tersebut. Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Kemensos.
Menurut Haerul Warisin, Lombok Timur merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak dan memiliki jumlah anak yatim terbesar di NTB. Pemerintah daerah menyadari pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk membantu memenuhi kebutuhan anak-anak yatim piatu ini. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan pihak swasta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak yatim piatu.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban anak-anak yatim piatu dan memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk meraih masa depan yang cerah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, termasuk anak-anak yatim piatu, melalui berbagai program dan kegiatan yang berkelanjutan.
Dukungan Anggaran dan Sinergi dengan Berbagai Lembaga
Bupati Haerul Warisin menjelaskan bahwa anggaran untuk memelihara anak yatim piatu tidak bisa hanya mengandalkan Kementerian Sosial. Pemerintah daerah akan berupaya mencari regulasi dan bersinergi dengan berbagai lembaga yang ada di daerah, seperti Baznas Lombok Timur, program Corporate Social Responsibility (CSR), serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Langkah ini diambil untuk menuntaskan berbagai persoalan yang masih menjadi kendala dan mendukung percepatan aktivasi serta penurunan angka kemiskinan di Lombok Timur.
Haerul Warisin juga menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Lombok Timur untuk berkoordinasi dengan organisasi pengelola zakat (OPZ) di tingkat kecamatan. Tujuannya adalah untuk mendata anak-anak yatim piatu yang masih belum terdata. Pendataan yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran dan merata.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati berpesan kepada seluruh anak yatim piatu yang hadir untuk tidak merasa berkecil hati meskipun tidak memiliki orang tua. Ia menekankan bahwa banyak anak yatim yang berhasil meraih kesuksesan meskipun tanpa kehadiran orang tua. Bupati juga mengingatkan bahwa sedekah yang diberikan untuk anak yatim tidak akan mengurangi harta, melainkan akan menjadi keberkahan dan kebaikan.
Apresiasi Kemensos dan Data Penerima Bantuan
Perwakilan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, Ari Mukti, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur atas kesigapan dalam mengatasi berbagai kendala terkait pendataan anak yatim piatu. Ari Mukti mengungkapkan bahwa Lombok Timur termasuk dalam kategori kabupaten dengan jumlah anak yatim piatu terbanyak di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian dan dukungan terhadap anak yatim piatu di Lombok Timur sangat penting.
Dari total 6.800 anak yatim piatu yang menerima bantuan, sebanyak 3.000 anak berasal dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), sementara sisanya berasal dari individu. Sebagian besar anak yatim piatu dari kalangan individu inilah yang belum melakukan aktivasi rekening. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.166 anak telah melakukan pencairan dana bantuan, sementara sisanya belum melakukan transaksi.
Setiap anak yatim piatu akan menerima bantuan sosial sebesar Rp 200.000 per bulan. Ari Mukti berharap agar bantuan yang diberikan, meskipun nominalnya tidak besar, dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung terwujudnya Lombok Timur yang Sejahtera, Adil, Maju, Religius, dan Transparan (SMART).
Pemberian buku rekening dan bantuan sosial ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak yatim piatu di Lombok Timur. Diharapkan, bantuan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dan membantu mereka meraih masa depan yang lebih baik.