Kementerian P2MI Luncurkan Program Cinta Zakat: Dorong Budaya Berbagi di Bulan Ramadan
Kementerian P2MI meluncurkan program Cinta Zakat untuk mendorong budaya berbagi dan menyalurkan santunan kepada anak yatim di bulan Ramadan.

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) telah meluncurkan program inspiratif bernama "Cinta Zakat" di tengah bulan Ramadan. Program ini bertujuan mulia, yaitu untuk mendorong budaya berbagi dan kepedulian sosial di lingkungan Kementerian, sekaligus memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Peluncuran program ini diresmikan langsung oleh Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, pada Jumat, 14 Maret 2024, di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh 100 anak yatim dari berbagai daerah di Jakarta, menjadi saksi nyata komitmen Kementerian dalam menebar kebaikan.
Selain peluncuran program, acara ini juga menandai dibentuknya Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Baznas di lingkungan Kementerian P2MI. Hal ini menunjukkan langkah konkret Kementerian dalam mendukung program zakat nasional dan menumbuhkan kesadaran berzakat di kalangan para pegawainya.
Cinta Zakat: Berbagi Kebaikan di Bulan Suci
Program Cinta Zakat tidak hanya sekedar seremonial. Acara ini memberikan santunan berupa uang tunai dan 300 paket sembako kepada anak-anak yatim yang hadir. Paket sembako tersebut berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, mie instan, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya untuk membantu meringankan beban mereka.
Menteri Karding menjelaskan bahwa anak-anak yatim yang hadir berasal dari berbagai wilayah di Jakarta. "Jadi, mereka ini ada yang dari Ragunan, ada yang dari macam-macam, ada 4 sampai 5 kelompok," jelasnya. Hal ini menunjukkan cakupan program yang luas dan bertujuan untuk menjangkau sebanyak mungkin anak yatim yang membutuhkan.
Lebih lanjut, Menteri Karding berharap agar program Cinta Zakat dapat rutin dilaksanakan, idealnya sebulan sekali. Bahkan, ia juga menginginkan agar kegiatan ini dapat diperluas ke luar lingkungan Kementerian P2MI, agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak masyarakat.
Momentum Ramadan untuk Menumbuhkan Budaya Berbagi
Di tengah suasana Ramadan, Menteri Karding menekankan pentingnya bulan suci ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian dan berbagi kepada sesama. "Mudah-mudahan Ramadan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan sifat, karakter berbagi kita terhadap sesama manusia karena di luar sana masih banyak saudara-saudara kita yang sekadar untuk makan pun susah," ungkap Menteri Karding.
Program Cinta Zakat ini sejalan dengan semangat berbagi dan kepedulian yang menjadi inti dari bulan Ramadan. Melalui program ini, Kementerian P2MI tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga menanamkan nilai-nilai berbagi dan kepedulian sosial di kalangan para pegawainya dan masyarakat luas.
Ke depannya, diharapkan program ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya untuk turut serta aktif dalam mendorong budaya berbagi dan kepedulian sosial, khususnya kepada mereka yang kurang beruntung.
Dengan adanya program Cinta Zakat ini, Kementerian P2MI berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama dan ikut serta dalam menebar kebaikan, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.