Kemkominfo: DTC Jadi Ekstensi Poldigi untuk Cetak Talenta Digital
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menjadikan Digital Talent Center (DTC) sebagai perluasan Politeknik Digital (Poldigi) Yogyakarta untuk mempercepat pengembangan talenta digital di Indonesia, menyediakan pendidikan S1 dan S2 secara dar
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menjadikan Digital Talent Center (DTC) sebagai perluasan Politeknik Digital (Poldigi) Yogyakarta. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan talenta digital di Indonesia. Saat ini, terdapat sembilan DTC di berbagai kota besar, termasuk Cikarang, Bandung, Manado, Surabaya, Jakarta, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. Inisiatif ini diumumkan di DTC Cikarang, Jawa Barat, Jumat lalu.
Langkah Kominfo ini merupakan kelanjutan dari upaya peningkatan jangkauan pendidikan talenta digital. Sebelumnya, Poldigi dikenal sebagai Sekolah Tinggi Multimedia (STMM). Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan citra dan memperluas akses pendidikan digital. Dengan menjadikan DTC sebagai cabang Poldigi, masyarakat di berbagai daerah dapat mengakses pendidikan tinggi di bidang digital tanpa perlu ke Yogyakarta.
Plt. Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo, Hary Budiarto, menjelaskan, "DTC kami nanti akan menjadi cabang dari Poldigi kami yang ada di Yogyakarta. Jadi, warga Bekasi misalnya, tidak perlu pergi ke Yogyakarta, cukup ikut pembelajaran di sini dan bisa menempuh S1 maupun S2."
Kominfo akan menerapkan metode pembelajaran daring serupa Universitas Terbuka (UT). Metode ini memungkinkan mahasiswa Poldigi belajar dari mana saja, baik secara daring maupun luring melalui DTC. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebuah profiling yang dilakukan BPSDM Kominfo menunjukkan banyak ASN bertanggung jawab atas digitalisasi pemerintahan namun kurang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi informasi. Hary menjelaskan, "Kita mau seragamkan kompetensi mereka. Mereka adalah motor utama di daerah. Kalau mereka tidak kompeten, daerah tidak akan maju. Makanya, kita sekolahkan mereka di Poldigi melalui DTC."
Pendidikan Poldigi di DTC terbuka untuk umum. Masyarakat dapat mengikuti program studi S1 Bisnis Digital dan Komunikasi Digital. Program studi Teknologi Digital S1 dikhususkan untuk ASN. Program studi S2 Transformasi Digital tersedia untuk ASN dan masyarakat umum.
Dengan adanya perluasan ini, Kominfo berharap dapat memenuhi kebutuhan dan menutup kesenjangan talenta digital di Indonesia. Integrasi DTC dan Poldigi diharapkan dapat menciptakan lebih banyak ahli di bidang digital, mendukung kemajuan digitalisasi pemerintahan, dan mendorong peningkatan kualitas SDM Indonesia secara keseluruhan.