Kepala BKN Tinjau Ujian PPPK di Madiun: Fasilitas Memukau, Integritas Diutamakan
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh meninjau pelaksanaan ujian PPPK di Madiun, memuji fasilitas Wisma Haji, dan menekankan pentingnya integritas dalam seleksi yang diikuti 15 ribu peserta.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Zudan Arif Fakrulloh, melakukan peninjauan langsung pelaksanaan ujian penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Wisma Haji Kota Madiun, Jawa Timur, pada Rabu, 14 Mei 2025. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan integritas proses seleksi yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Madiun, Haris Rahmanudin, Zudan mengamati langsung fasilitas dan proses ujian yang berlangsung.
Dalam kunjungannya, Zudan memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Madiun atas penyediaan fasilitas yang sangat memadai. Wisma Haji Kota Madiun dinilai memiliki lokasi yang strategis, mudah diakses, dan fasilitas yang lengkap, mendukung kelancaran pelaksanaan ujian PPPK. "Wisma Haji Kota Madiun ini sangat luas, mudah dijangkau, dan fasilitas lengkap. Ini tentu menjadi keuntungan bagi Kota Madiun sekaligus bagi kami, karena dapat menyediakan lokasi tes terbaik untuk seluruh peserta," ungkap Zudan.
Lebih lanjut, Zudan menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam seluruh proses seleksi. Beliau menyampaikan pesan kepada para peserta untuk tetap percaya diri dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Saya berpesan kepada para peserta tetap percaya diri, jangan tergoda bujuk rayu oknum yang menjanjikan kelulusan," tegasnya. Zudan memastikan seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan berbasis sistem Computer Assisted Test (CAT), tanpa intervensi dari pihak manapun.
Fasilitas Ujian PPPK di Madiun
Ujian PPPK di Kota Madiun yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 18 Mei 2025 diikuti oleh kurang lebih 15.000 peserta. Peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk wilayah eks Keresidenan Madiun serta Kabupaten/Kota Kediri, Trenggalek, dan Tulungagung. Jumlah peserta yang signifikan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menjadi ASN. Fasilitas yang memadai di Wisma Haji Kota Madiun memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para peserta dalam mengikuti ujian.
Dengan tersedianya fasilitas yang standar dan akses yang baik, peserta memiliki kemudahan dalam memilih lokasi ujian yang sesuai. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir kendala yang mungkin dihadapi peserta selama proses ujian berlangsung. Proses seleksi yang tertib dan transparan menjadi kunci keberhasilan dalam mendapatkan ASN yang berkualitas dan berkompeten.
Selain itu, tersedianya fasilitas yang memadai juga berkontribusi pada terselenggaranya ujian yang efektif dan efisien. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses seleksi dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang akurat dan objektif. Dengan demikian, diharapkan dapat terpilih calon ASN yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.
Integritas dan Transparansi Seleksi PPPK
Zudan Arif Fakrulloh secara tegas menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam proses seleksi PPPK. Beliau memastikan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan berbasis sistem CAT. Sistem ini dirancang untuk meminimalisir kecurangan dan memastikan keadilan bagi seluruh peserta.
Pesan Zudan kepada para peserta untuk tetap percaya diri dan menghindari bujuk rayu dari oknum yang menjanjikan kelulusan menunjukkan komitmen BKN dalam menjaga integritas proses seleksi. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan seleksi yang adil dan kompetitif, sehingga ASN yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi.
Transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi juga menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik terhadap sistem rekrutmen ASN. Dengan demikian, diharapkan dapat menghasilkan ASN yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sosialisasi Manajemen Talenta ASN
Kunjungan kerja Kepala BKN RI Zudan Arif Fakrulloh ke Kota Madiun tidak hanya terbatas pada peninjauan pelaksanaan tes PPPK. Kunjungan tersebut juga mencakup sosialisasi manajemen talenta ASN. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi ASN di Kota Madiun.
Dengan peningkatan kualitas dan kompetensi ASN, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan kinerja pemerintah daerah. Sosialisasi manajemen talenta ASN merupakan bagian penting dalam upaya pemerintah untuk membangun birokrasi yang profesional, efektif, dan efisien.
Melalui berbagai upaya tersebut, pemerintah berupaya untuk menghasilkan ASN yang berkualitas dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, serta memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Diharapkan, seleksi PPPK di Kota Madiun ini dapat menghasilkan ASN yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah. Proses seleksi yang transparan dan integritas yang tinggi menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan birokrasi yang andal dan terpercaya.