Kerusakan Dam Jembatan Srandakan Bantul Ditangani BBWSSO
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) tengah menangani perbaikan darurat dam di sekitar Jembatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta, menyusul kerusakan yang terjadi, dengan upaya pengalihan aliran air dan perbaikan groundsill untuk mencegah kerusakan
Kerusakan Dam Jembatan Srandakan Bantul Ditangani BBWSSO
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) saat ini tengah fokus menangani kerusakan dam di sekitar Jembatan Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerusakan ini telah mendorong upaya penanganan darurat untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada infrastruktur vital tersebut. Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, membenarkan hal ini dalam konfirmasi pada Kamis lalu.
Penanganan Darurat dan Upaya Pencegahan
Menurut Antoni Hutagaol, BBWSSO, di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum, sedang menangani perbaikan darurat pada retakan yang ditemukan di dam tersebut. Langkah cepat ini diambil untuk mencegah potensi kerusakan yang lebih besar dan menjaga keamanan jembatan. Beberapa hari sebelum konfirmasi tersebut, alat berat telah diturunkan untuk mengalihkan aliran air Sungai Progo. Pengalihan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada dam yang retak dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Selain pengalihan aliran air, perbaikan groundsill juga telah dilakukan. Groundsill, struktur yang berfungsi menahan derasnya arus air dan sedimen pasir, diperbaiki untuk meningkatkan daya tahan dam terhadap tekanan air sungai. Perbaikan ini merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan kerusakan lebih lanjut.
Koordinasi dan Sosialisasi
BPBD Bantul tidak hanya bergantung pada BBWSSO. Mereka juga melakukan koordinasi intensif dengan berbagai instansi terkait, termasuk BPBD Kulon Progo, BPBD DIY, Dinas PU Bantul, dan BBWSSO sendiri. Koordinasi ini mencakup pemantauan proses pengerjaan perbaikan dam dan groundsill, serta upaya menjaga kondisi jembatan setelah perbaikan selesai. Lebih jauh lagi, upaya sosialisasi kepada masyarakat juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar jembatan dan sungai.
Sosialisasi ini menekankan pentingnya penggunaan sumber daya alam di sekitar jembatan dan sungai secara bijak dan sesuai aturan yang berlaku. Tujuannya adalah untuk mencegah tindakan yang dapat memperparah kondisi jembatan dan dam. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga infrastruktur vital ini agar tetap berfungsi dengan baik dan aman.
Pentingnya Kesadaran Bersama
BPBD Bantul mengimbau masyarakat untuk menggunakan sumber daya alam di sekitar Jembatan Srandakan dan Sungai Progo dengan bijaksana. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada infrastruktur yang sudah rawan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan infrastruktur publik.
Dengan penanganan darurat yang dilakukan BBWSSO, perbaikan groundsill, dan koordinasi antar instansi, diharapkan kerusakan pada dam sekitar Jembatan Srandakan dapat segera diatasi. Sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan upaya jangka panjang dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan infrastruktur publik di wilayah tersebut. Semoga upaya ini dapat mencegah kejadian yang lebih buruk di masa mendatang.