Kinerja 299 Hari Kabinet: Pidato Prabowo Selaras dengan Perlindungan Pekerja Migran oleh KP2MI
Menteri P2MI Karding menyoroti keselarasan pidato Prabowo dengan upaya perlindungan pekerja migran, mengungkap capaian penting kabinet selama 299 hari.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyatakan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto memiliki keselarasan kuat. Pidato tersebut disampaikan pada Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI, Jumat (15/8). Pidato tersebut dinilai sejalan dengan komitmen kementeriannya dalam upaya perlindungan pekerja migran Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Karding usai menghadiri acara penting tersebut di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Karding menjelaskan bahwa inti pidato Presiden Prabowo mencakup berbagai program prioritas. Pidato juga menyoroti capaian signifikan kabinet selama 299 hari masa pemerintahan. Presiden Prabowo secara tegas menyampaikan harapannya agar program-program ini dapat membebaskan masyarakat dari kemiskinan. Tujuannya adalah mengatasi kelaparan dan kebodohan. Tujuan utamanya adalah mewujudkan kesejahteraan menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keselarasan ini menunjukkan fokus pemerintah tidak hanya pada pembangunan makro. Namun, juga pada kesejahteraan individu, termasuk pekerja migran. Karding menekankan bahwa pesan keberpihakan pemerintah kepada rakyat sangat relevan. Hal ini menjadi landasan kuat bagi KP2MI dalam menjalankan tugasnya melindungi warga negara yang bekerja di luar negeri.
Capaian dan Program Prioritas Kabinet
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Prabowo menyoroti percepatan program Makan Bergizi Gratis yang kini telah menjangkau 20 juta penerima. Selain itu, pembangunan 100 unit Sekolah Rakyat juga telah terpenuhi, menunjukkan komitmen pada peningkatan kualitas pendidikan dasar. Program Koperasi Desa Merah Putih turut digalakkan dengan target 80.000 unit, memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sektor kesehatan juga menjadi perhatian utama, terbukti dengan program cek kesehatan gratis yang telah dinikmati oleh 18 juta orang. Karding menambahkan bahwa Presiden Prabowo turut menjabarkan pencapaian program hilirisasi di berbagai komoditas. Ini termasuk sektor pangan dan energi, yang bertujuan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam domestik.
Karding secara khusus mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam mencapai swasembada beras. Dengan stok beras mencapai 3 juta ton, ini merupakan capaian historis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk terus mengurangi angka pengangguran. Caranya adalah melalui penciptaan lapangan kerja baru dan menarik investasi ke tanah air.
Keberpihakan Pemerintah dan Perlindungan Pekerja Migran
Karding menekankan bahwa pesan paling krusial dari pidato kenegaraan Presiden Prabowo adalah tentang keberpihakan pemerintah kepada rakyat. Presiden secara tegas menyatakan bahwa tidak boleh ada pihak kuat atau kaya yang sewenang-wenang. Mereka tidak boleh mempermainkan atau mengambil keuntungan di atas penderitaan rakyat.
Pesan tersebut, menurut Karding, sangat relevan dengan mandat Kementerian P2MI. Tugas utama kementerian ini adalah melindungi dan memberdayakan pekerja migran yang berjuang meningkatkan taraf hidup keluarga mereka di luar negeri. KP2MI memiliki komitmen kuat untuk menjaga pekerja migran dari segala bentuk eksploitasi.
"Tidak boleh ada satu pun warga negara yang haknya dirampas atau dipermainkan demi keuntungan segelintir orang," tegas Karding. Pernyataan ini menggarisbawahi tekad pemerintah melalui KP2MI. Mereka bertekad memastikan bahwa hak-hak pekerja migran terlindungi sepenuhnya. Hal ini sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.