Kinerja TUGU Insurance Makin Cerah, Anak Usaha PMS Jadi Pendukung Utama
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) diproyeksikan akan meningkatkan kinerja keuangannya berkat kontribusi signifikan dari anak usahanya, PT Pratama Mitra Sejati (PMS), terutama di sektor penyewaan kendaraan dan gedung.

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance, diprediksi akan mencatatkan kinerja yang semakin membaik berkat dukungan kuat dari anak usahanya. Salah satu kontributor utama peningkatan kinerja ini adalah PT Pratama Mitra Sejati (PMS). Kenaikan pendapatan PMS yang signifikan memberikan dampak positif terhadap pendapatan keseluruhan TUGU.
Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, mengungkapkan bahwa PMS memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan. Hal ini didorong oleh tren penurunan pembelian mobil dinas oleh perusahaan-perusahaan yang beralih ke sistem sewa kendaraan. Azis optimis, "Jadi potensi ke depan pasti terbuka lebar."
Pertumbuhan PMS sendiri cukup signifikan. Pada akhir 2024, total aset PMS mencapai Rp2,76 triliun, meningkat 11,68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Keberhasilan ini didorong oleh strategi bisnis yang terdiversifikasi dan responsif terhadap kebutuhan pasar.
Pendapatan PMS yang Meningkat Pesat
PMS memiliki tiga sumber pendapatan utama: penyewaan kendaraan melalui Tugu Rent, penyewaan lima gedung perkantoran di Jakarta dan Surabaya, dan layanan outsourcing jasa kebersihan melalui Mitra Care. Kenaikan pendapatan dari sektor penyewaan, khususnya, menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan PMS.
Total pendapatan usaha lainnya yang dihasilkan PMS meningkat sebesar 29,29 persen secara yoy pada tahun 2024, mencapai Rp519,85 miliar. Angka ini meningkat signifikan dari Rp402,09 miliar pada tahun sebelumnya. Kontribusi pendapatan usaha lainnya PMS terhadap total pendapatan TUGU juga meningkat, dari 11,19 persen pada tahun sebelumnya menjadi 13,22 persen pada tahun 2024.
Pertumbuhan ini menunjukkan efektivitas strategi bisnis PMS dalam memanfaatkan peluang pasar yang ada. Keberhasilan PMS juga berkontribusi pada peningkatan total ekuitas TUGU secara konsolidasi yang mencapai Rp10,5 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan ekuitas Tugu Insurance (parent only) yang hanya Rp5,7 triliun.
Potensi Pasar yang Menjanjikan
Azis juga melihat potensi pasar yang besar bagi PMS di segmen captive market, khususnya penyewaan truk pengangkut BBM dan gas. Tren pengurangan belanja modal di awal oleh perusahaan-perusahaan mendorong peningkatan permintaan layanan sewa di segmen ini.
Keunggulan kompetitif PMS terletak pada keberaniannya untuk memasuki segmen ini, yang jarang dimasuki oleh perusahaan rental kendaraan lainnya. Hal ini menunjukkan strategi bisnis PMS yang berani mengambil risiko dan melihat peluang di pasar yang spesifik.
Selain itu, TUGU juga memiliki aset berupa lima gedung perkantoran di Indonesia, dan beberapa gedung perkantoran di luar negeri yang saat ini sedang dalam proses penjualan. Aset-aset ini juga berkontribusi pada kekuatan keuangan TUGU secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, kinerja TUGU diproyeksikan akan terus membaik berkat kontribusi signifikan dari anak usahanya, PMS. Strategi bisnis PMS yang terdiversifikasi dan responsif terhadap tren pasar, serta keberaniannya memasuki segmen pasar yang spesifik, menjadi kunci keberhasilannya dalam mendorong pertumbuhan pendapatan dan ekuitas TUGU.