Strategi TUGU Insurance: Dorong Pertumbuhan Lewat Digitalisasi dan Ekspansi
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menargetkan pertumbuhan premi 8 persen di 2025 lewat strategi ekspansi bisnis, digitalisasi, dan pengelolaan modal efektif, serta fokus pada segmen properti dan ritel.
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) optimistis dapat mempertahankan pertumbuhannya di tahun ini. Hal ini didorong oleh strategi ekspansi bisnis, digitalisasi, dan pengelolaan modal yang efektif. Target ambisius TUGU adalah mencapai pertumbuhan premi setidaknya 8 persen pada tahun 2025.
Strategi Pertumbuhan TUGU Insurance
Menurut analis BCA Sekuritas, Ryan Santoso, proyeksi pertumbuhan TUGU akan ditopang oleh kinerja positif di segmen asuransi properti yang diprediksi meningkat 11 persen dan segmen ritel yang ditargetkan tumbuh 20 persen. Strategi ekspansi akan difokuskan pada optimalisasi bisnis dengan empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN): PT Kereta Api Indonesia (KAI), MIND ID, PLN, dan Pelni. Penguatan kerjasama dengan BUMN ini diharapkan dapat meningkatkan portofolio dan pendapatan perusahaan secara signifikan.
Tidak hanya fokus pada segmen korporasi, TUGU juga gencar memperluas jangkauan pasar ritel. Salah satu langkah strategis adalah peluncuran platform digital baru pada kuartal pertama tahun 2025. Platform ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing TUGU di pasar asuransi.
Digitalisasi untuk Efisiensi dan Aksesibilitas
Platform digital tersebut dirancang untuk menekan biaya komisi yang selama ini cukup tinggi, mencapai lebih dari 30 persen, yang dibayarkan kepada distributor pihak ketiga. Dengan mengurangi ketergantungan pada distributor, TUGU dapat memangkas biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas. Selain itu, platform digital juga akan meningkatkan aksesibilitas produk asuransi bagi konsumen, sehingga diharapkan dapat memperluas pangsa pasar.
Kehadiran platform digital ini akan sangat membantu TUGU dalam bersaing di segmen asuransi kendaraan bermotor, perjalanan, dan perumahan. Kemudahan akses dan efisiensi biaya yang ditawarkan diharapkan dapat menarik minat lebih banyak konsumen untuk menggunakan produk asuransi TUGU.
Prospek Saham TUGU dan Rekomendasi Analis
Ryan Santoso memberikan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga Rp1.410 per saham. Analis memperkirakan potensi kenaikan harga saham (upside) sebesar 39 persen. Selain potensi kenaikan harga saham, TUGU juga diproyeksikan memberikan dividen dengan imbal hasil (yield) sekitar 7 persen. Hal ini tentu menjadi daya tarik tambahan bagi investor.
Kesimpulannya, strategi TUGU yang terintegrasi, yang meliputi ekspansi bisnis, digitalisasi, dan pengelolaan modal yang efektif, menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Fokus pada segmen properti dan ritel, serta optimalisasi kerjasama dengan BUMN, menjadi kunci keberhasilan strategi tersebut. Prospek positif ini diperkuat oleh rekomendasi beli saham TUGU dari analis BCA Sekuritas, yang melihat potensi upside dan dividen yang menarik.