KKP Dapatkan Suntikan Dana 2 Juta Euro dari PBB untuk Kembangkan Industri Rumput Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan UNIDO untuk mengembangkan industri rumput laut dan udang di Indonesia melalui proyek senilai 2 juta Euro.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima dukungan dana sebesar 2 juta Euro dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) untuk pengembangan industri rumput laut dan udang di Indonesia. Kerja sama ini diwujudkan melalui kolaborasi dalam Project Global Quality and Standards Programme (GQSP) Indonesia Fase 2 yang akan berlangsung hingga tahun depan. Hal ini diumumkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/3).
Pertemuan antara Menteri Trenggono dan Deputy to the Director General of UNIDO, Ciyong Zou, di Kantor KKP pada Kamis (6/3) menjadi momentum penting dalam penguatan kerja sama ini. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi rumput laut dan udang nasional, sehingga lebih kompetitif di pasar internasional. "Untuk rumput laut dan udang kami sudah membangun modelingnya budidayanya di Wakatobi, dan Kebumen. Dengan kolaborasi bersama UNIDO kami harap semakin meningkatkan kualitas produksi dan daya saing produk yang dihasilkan," jelas Menteri Trenggono.
Proyek GQSP Fase 2 ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kontribusi rantai nilai rumput laut dan udang terhadap pembangunan ekonomi, mata pencaharian masyarakat, dan keberlanjutan ekosistem. Proyek ini juga dirancang untuk membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim melalui mitigasi dan adaptasi yang tepat.
Pengembangan Industri Rumput Laut dan Udang di Berbagai Wilayah
Proyek pengembangan rumput laut akan dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia, meliputi Takalar, Jeneponto, Makassar, Maros (Sulawesi Selatan), Wakatobi, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Denpasar, dan Karawang. Sementara itu, pengembangan industri udang akan difokuskan di Tarakan, Bulungan, Sidoarjo, Gresik, Pinrang, Barru, dan Lampung Selatan. Distribusi lokasi pengembangan ini menunjukkan komitmen KKP untuk menjangkau berbagai wilayah potensial di Indonesia.
Kerja sama dengan UNIDO ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan produk perikanan Indonesia melalui inovasi, diversifikasi, peningkatan kualitas, dan kepatuhan terhadap standar kualitas internasional. Dengan demikian, produk perikanan Indonesia akan semakin diminati di pasar global.
Menteri Trenggono menambahkan bahwa proyek ini sejalan dengan program prioritas nasional, seperti swasembada pangan, hilirisasi industri, dan peningkatan gizi masyarakat. Dukungan UNIDO diwujudkan melalui pengembangan teknologi pengolahan biostimulan rumput laut, budidaya udang yang lebih efisien, serta budidaya rumput laut jenis baru (Ulva) di beberapa wilayah percontohan.
Kerja Sama Jangka Panjang Antara KKP dan UNIDO
KKP dan UNIDO telah menjalin kerja sama yang erat sejak tahun 2014. Kerja sama sebelumnya meliputi proyek SMART-Fish (2014-2019) dan proyek Global Quality and Standards Programmes (GQSP) Fase I (2019-2023). Deputy to the Director General of UNIDO, Ciyong Zou, menyatakan kekagumannya terhadap keberhasilan kerja sama yang telah terjalin selama ini.
Proyek ini tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada upaya menahan laju perubahan iklim melalui kontribusi tata kelola sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen global untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas isu-isu lain, seperti penguatan teknologi pengawasan berbasis satelit, pembangunan pelabuhan perikanan ramah lingkungan, dan penguatan sumber daya manusia kelautan dan perikanan melalui program pendidikan, pelatihan, dan riset. Semua ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan.
Dengan dukungan pendanaan dan keahlian dari UNIDO, diharapkan pengembangan industri rumput laut dan udang di Indonesia akan semakin pesat. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.