KKP Geliatkan Produktivitas UMKM Perikanan Lewat Bazar, Transaksi Capai Ratusan Juta Rupiah!
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) aktif menggeliatkan produktivitas UMKM perikanan melalui bazar rutin, berhasil meningkatkan penjualan dan memperluas jejaring usaha.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara konsisten menggeliatkan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perikanan. Upaya ini dilakukan melalui program bazar yang rutin diselenggarakan setiap bulan. Inisiatif ini tidak hanya memasarkan produk olahan ikan, tetapi juga memperluas jejaring usaha para pelaku.
Bazar ini menjadi sarana efektif untuk meningkatkan penjualan serta mempromosikan hasil hilirisasi perikanan. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Tornanda Syaifullah, menyatakan bahwa bazar digelar setiap awal bulan. Lokasinya berada di area parkir Gedung Mina Bahari III, Kantor KKP, Jakarta.
Program ini bertujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pelaku usaha. Sepanjang tahun 2024, bazar KKP telah mencatat rata-rata transaksi sebesar Rp125 juta per bulan. Ini menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi para peserta UMKM perikanan.
Optimalisasi Bazar KKP untuk Peningkatan Penjualan
KKP mengoptimalkan program bazar sebagai strategi pengembangan usaha perikanan dan produk olahan ikan. Tornanda Syaifullah menekankan efektivitas program ini dalam meningkatkan volume penjualan. Bazar juga menjadi platform penting untuk promosi produk perikanan yang dihasilkan pelaku usaha.
Antusiasme pelaku UMKM yang berpartisipasi di bazar KKP Jakarta sangat diapresiasi. Rutinitas bazar yang digelar dua hari setiap bulan telah membuktikan potensi pasar yang besar. Angka transaksi rata-rata Rp125 juta per bulan menjadi indikator keberhasilan program ini.
Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP, Erwin Dwiyana, menambahkan bahwa bazar ini mengenalkan produk perikanan berkualitas. Produk-produk tersebut ditawarkan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat luas. Ini sejalan dengan upaya KKP untuk meningkatkan konsumsi ikan nasional.
Jaminan Mutu dan Legalitas Produk Perikanan
Komitmen KKP terhadap keamanan dan mutu produk perikanan sangat tinggi. Untuk itu, KKP menghadirkan Klinik Mutu sebagai sarana pendampingan teknis dan pembinaan. Fasilitas ini memastikan produk yang dijajakan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Pelaku UMKM yang difasilitasi dalam bazar wajib memenuhi persyaratan legalitas usaha. Mereka harus memiliki izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP). Izin edar relevan lainnya juga menjadi syarat mutlak partisipasi.
Dengan adanya legalitas usaha dan pendampingan mutu yang konsisten, masyarakat tidak perlu ragu. Produk olahan perikanan yang dipromosikan dapat menjadi contoh menu bergizi. Kandungan protein hewani berkualitas tinggi sangat penting untuk tumbuh kembang anak dan peningkatan gizi masyarakat.
Dampak Positif bagi Pelaku UMKM: Kisah Sukses Pia Mace
Salah satu kisah sukses datang dari Arifiyah, pemilik UMKM Pia Mace. Saat pertama kali ikut bazar KKP, produksi otak-otak ikan buatannya hanya 50-60 kg per bulan. Partisipasi rutin di bazar KKP memberikan dampak signifikan pada usahanya.
Kini, produksi otak-otak ikan Pia Mace mampu mencapai 200 kg per bulan. Arifiyah mulai berpartisipasi sejak November 2023, berkat dorongan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta. Peningkatan produksi ini menunjukkan potensi besar UMKM perikanan.
Meski di awal hanya menjual 50 pack, kini Pia Mace bisa menjual hingga 2.500 pack otak-otak. Keberhasilan ini juga memungkinkan Arifiyah memberdayakan tetangganya. Mereka dilibatkan dalam proses pengolahan ikan mata goyang atau swanggi menjadi produk otak-otak.
Dukungan KKP untuk Gizi Masyarakat dan Program Nasional
KKP secara aktif mendorong masyarakat untuk gemar makan ikan. Erwin Dwiyana berharap masyarakat semakin bangga dengan produk buatan Indonesia. Produk yang ditawarkan merupakan hasil karya UMKM perikanan lokal.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memastikan kesiapan KKP memasok ikan. Pasokan ini untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah. Ikan merupakan sumber protein utama yang berkualitas tinggi.
Ikan kaya akan kandungan Omega 3 dan Omega 6, menjadikannya pilihan protein yang sangat baik. Selain kualitasnya yang tinggi, harga ikan juga relatif terjangkau. Ini menjadikan ikan sebagai komponen penting dalam upaya peningkatan gizi nasional.