Kodam IX/Udayana Tanam 9.200 Mangrove di Buleleng, Jaga Ekosistem Laut Bali
Kodam IX/Udayana menanam 9.200 pohon mangrove di Buleleng, Bali untuk menjaga ekosistem laut dan kebersihan pantai demi kenyamanan wisatawan serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Denpasar, Bali, 28 Februari 2024 - Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bali. Sebanyak 9.200 pohon mangrove ditanam di pesisir Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, dan melibatkan seluruh jajarannya. Penanaman dilakukan di perairan Teluk Terima, Desa Sumberklampok, selama tiga hari berturut-turut.
Kegiatan penanaman mangrove ini bertujuan untuk menjaga ekosistem laut di wilayah tersebut. Hal ini merupakan wujud kepedulian Kodam IX/Udayana terhadap kelestarian alam dan lingkungan di Bali. Aksi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam menjaga kebersihan pantai dan meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
Selain penanaman mangrove, Kodam IX/Udayana juga menyoroti masalah sampah di Bali, terutama di kawasan wisata seperti Jimbaran, Kedonganan, Kuta, dan Legian. Kebersihan pantai, menurut Pangdam Zamroni, sangat penting untuk kenyamanan wisatawan dan berdampak langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali. Kodam berkomitmen untuk menjaga kebersihan kawasan wisata sebagai bagian dari tanggung jawab menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upaya Pelestarian Ekosistem Laut Bali
Penanaman mangrove yang dilakukan Kodam IX/Udayana merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi ekosistem pantai. Pohon mangrove berperan penting dalam mencegah abrasi, menjaga habitat biota laut, dan memperkuat ketahanan lingkungan di kawasan pesisir. Pangdam Zamroni berharap minimal 75 persen dari pohon mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi TNI dengan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kodam IX/Udayana menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam program pelestarian alam dan lingkungan. Pangdam mengajak seluruh masyarakat Buleleng untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian pantai, khususnya di kawasan Gerokgak.
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menekankan bahwa penanaman mangrove bukan hanya seremonial belaka, tetapi merupakan upaya berkelanjutan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, komunitas lingkungan, dan generasi muda, untuk ikut serta dalam menjaga dan merawat pohon mangrove yang telah ditanam.
Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Keberlanjutan Lingkungan
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Kodam IX/Udayana dalam mendukung program pemerintah di bidang pelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan wilayah berbasis ekologi. Kapendam menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, bukan hanya pemerintah semata.
Dengan menanam 9.200 pohon mangrove, Kodam IX/Udayana berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bali. Aksi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga alam sebagai investasi jangka panjang demi keberlanjutan hidup generasi mendatang. Melalui kerjasama yang baik antara TNI dan masyarakat, diharapkan upaya pelestarian lingkungan di Bali akan semakin optimal.
"Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk kepedulian nyata untuk menjaga kelestarian alam demi masa depan anak cucu kita. Saya mengajak seluruh masyarakat Buleleng mendukung upaya menjaga pantai agar tetap lestari," ujar Pangdam Zamroni.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, komunitas lingkungan, hingga generasi muda, untuk ikut peduli dan aktif menjaga serta merawat pohon mangrove yang telah kita tanam hari ini," ujar Kapendam.
"Melalui aksi nyata seperti ini, kami berharap terwujud kesadaran kolektif bahwa menjaga alam adalah investasi jangka panjang demi keberlanjutan hidup generasi mendatang," pungkas Kapendam.